Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Pada hari Selasa (26/1), Otoritas China mengatakan akan melakukan latihan militer di Laut China Selatan minggu ini, hanya beberapa hari setelah Beijing marah pada masuknya kelompok kapal induk AS ke perairan yang disengketakan.
Pemberitahuan yang dikeluarkan oleh Administrasi Keselamatan Maritim negara itu melarang masuk ke sebagian perairan di Teluk Tonkin di sebelah barat semenanjung Leizhou di barat daya China dari 27 Januari hingga 30 Januari, tetapi tidak memberikan rincian kapan latihan tersebut dilakukan akan terjadi atau pada skala apa.
Mengutip Reuters, Grup kapal induk AS yang dipimpin oleh USS Theodore Roosevelt memasuki Laut China Selatan pada Sabtu untuk mempromosikan "kebebasan laut", kata militer AS, beberapa hari setelah Joe Biden memulai masa jabatannya sebagai presiden.
Perairan yang diperebutkan telah menjadi titik nyala lain dalam hubungan bilateral yang semakin sulit antara Beijing dan Washington.
Baca Juga: Siap ladeni China, AS langsung kerahkan kapal induk ke Laut China Selatan
Militer AS terus meningkatkan aktivitasnya di sana dalam beberapa tahun terakhir karena China menegaskan klaim teritorialnya di wilayah yang berkonflik dengan negara-negara tetangga termasuk Vietnam, Malaysia, Filipina, Brunei, dan Taiwan.
China pada Senin mengeluh bahwa Amerika Serikat sering mengirimkan pesawat dan kapal ke Laut China Selatan, yang dilalui triliunan dolar dalam arus perdagangan setiap tahun, untuk "melenturkan ototnya" dan mengatakan tindakan seperti itu tidak kondusif bagi perdamaian dan stabilitas di kawasan.