Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
NEW YORK. Saham Apple Inc jatuh ke level terendah dalam 10 bulan terakhir. Data Bloomberg menunjukkan, saham Apple turun 3,8% menjadi US$ 509,79 pada penutupan pasar di New York (14/12). Jika dihitung, saham perusahaan yang berbasis di California ini sudah anjlok 27% sejak menyentuh rekor tertingginya di level US$ 705,07 pada 21 September lalu.
Penurunan saham Apple terjadi setelah Steven Milunovich, analis UBS AG, memangkas estimasi harga saham Apple menjadi US$ 700 dari sebelumnya US$ 780. Dia beralasan, ada kecemasan mengenai penurunan penjualan Apple ke depannya.
Menurut Milunovich, berdasarkan pengecekan terhadap suplier Apple, perusahaan sudah mulai memangkas produksi iPhone. Di China, handset model teranyar yakni iPhone 5, kemungkinan tingkat penjualannya tidak sebaik versi sebelumnya. Pada saat yang bersamaan, penjualan iPad mini juga akan mempengaruhi penjualan tablet besar Apple.
Selain itu, Peter Misek, analis Jefferies & Co dalam laporannya menulis, pertanda lain bahwa pertumbuhan Apple akan melambat adalah suplier komponen Apple sudah menerima pemangkasan pemesanan dalam setidaknya 24 jam hingga 48 jam.