Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
BEIJING. Produsen telepon pintar yang tengah naik daun, Xiaomi Corp makin optimistis dengan jangkauan pasar tahun ini. Buktinya, Xiaomi menargetkan pertumbuhan pendapatan lebih dari 50%. Tahun lalu, pendapatan Xiaomi mencapai 74,3 miliar yuan. Pendapatan tahun lalu naik dua kali lipat ketimbang tahun 2013.
Penjualan Xiaomi pun tak semata-mata berasal dari penjualan telepon pintar. Xiaomi memiliki beragam produk lain, mulai dari air purifier, hingga smart home suit yang merupakan perangkat keamanan rumah.
"Saya yakin, penjualan akan melampaui 100 miliar yuan tahun ini dan pertumbuhan akan mencapai lebih dari 50%," kata Lei Jun, Chief Executive Officer Xiaomi kepada Bloomberg.
Untuk mencapai target tersebut, Xiaomi akan menambah diversifikasi produk dan memperluas pasar internasional. Lei menambahkan, bisnis mobile internet dan internet lainnya akan tetap tumbuh kuat di tengah kondisi ekonomi China yang melemah.
Xiaomi berniat menjadi produsen smartphone terbesar dunia dalam 10 tahun ke depan. Sepanjang tahun lalu, pangsa pasar Xiaomi di China naik menjadi 12,5% dari tahun sebelumnya yang baru 5,3%. Tapi, peringkat penjualan smartphone Xiaomi pada kuartal IV 2014 turun ke nomor lima, setelah Apple, Samsung, Lenovo dan Huawei.
Penjualan Lenovo kembali menanjak setelah akuisisi Motorola. Liu Jun, Presiden Lenovo mengatakan, perusahaannya kini bersaing ketat dengan Xiaomi. Jun bilang, Xiaomi memiliki pasar online yang sangat bagus.
"Tapi, keunggulan Lenovo berada pada hardware, jaringan pasokan dan inovasi,' kata dia. Lenovo membeli Motorola dari Google Inc pada Oktober lalu, senilai US$ 2,9 miliar. Pangsa pasar global Lenovo pun naik dari 5% pada kuartal ketiga menjadi 6,6% pada kuartal keempat.
Alhasil, Lenovo menggusur peringkat dua produsen smartphone asal China lainnya. Bulan lalu, Xiaomi menyatakan akan merambah pasar Amerika Serikat. Di AS, Xiaomi baru akan menjual headphone dan health band. Xiaomi ini belum berniat menjual smartphone. Tahun ini, pun Xiaomi akan memperluas pasar ke Thailand, Rusia, Meksiko, Brasil dan Turki.