Temasek dan Carmignac tawar ICICI Prudential Life

Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Yudho Winarto

MUMBAI. Temasek Holdings Pte dan Carmignac Gestion sedang terlibat dalam pembicaraan untuk membeli unit asuransi milik ICICI Bank Ltd senilai US$ 300 juta. Pemberi pinjaman swasta terbesar di India ini akan menyelesaikan kesepakatan penjualan di akhir Maret ini. 

Menurut sumber Bloomberg yang tak mau disebut namanya menyebutkan, ICICI Bank Ltd akan menjual 5% saham ICICI Prudential Life Insurance Co. Menurut data regulator asuransi, perusahaan yang sebagian sahamnya juga dimiliki oleh Prudential Plc yang merupakan pelaku asuransi jiwa terbesar di India. 

Temasek, perusahaan investasi Singapura dan Carmignac, manajer investasi yang berbasis di Paris, mengejar pembelian setelah Perdana Menteri India, Narendra Modi membolehkan lebih banyak investasi asing di industri asuransi pada tahun lalu. 

Kebijakan Modi yang membuka lebar-lebar investasi luar negeri di sektor asuransi masih harus mendapatkan persetujuan dari parlemen supaya dikonversi menjadi hukum tetap. Majelis rendah India menyetujui rancangan undang-undang tersebut pada bulan ini. 

Belum ada kepastian apakah sudah ada kesepakatan antara ICICI dengan Temasek dan Carmignac. Yang terang, ICICI juga berniat membawa unit asuransinya itu ke bursa setelah beleid baru asuransi disahkan. 

Carmignac dan Stephen Forshwa, Jurubicara Temasek menolak berkomentar soal rencana pembelian ini. Begitu pula ICICI menyatakan tidak mau mengomentari spekulasi pasar.

Pada tahun lalu, ICICI Prudential Life memiliki pangsa pasar asuransi 16,2% di India. Menurut HDFC Standard Life Insurance Co, ICIC Prudential adalah perusahaan asuransi dengan perolehan premi tertinggi di India.

Asal tahu saja, sebanyak 74% saham ICICI Prudential Life dimiliki oleh ICICI Bank Ltd. Sedangkan, sisanya sebesar 26% dimiliki oleh Prudential Plc yang bermarkas di Inggris. 

Adapun, total dana kelolaan Carmignac mencapai US$ 53 miliar. Harga saham ICICI turun 0,3 menjadi 332,65 rupee di penutupan bursa Mumbai. Sepanjang tahun ini, saham bank ini menurun hingga 5,8%. Kinerja ini cukup buruk dibandingkan harga saham 12 anggota yang masuk dalam S&P BSE Bankex Index meningkat 1,8%.