kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tembus 400.000 Kasus, Korea Selatan Catat Rekor Baru Kasus Covid-19 Harian


Rabu, 16 Maret 2022 / 08:33 WIB
Tembus 400.000 Kasus, Korea Selatan Catat Rekor Baru Kasus Covid-19 Harian
ILUSTRASI. Kasus Covid-19 di Korea Selatan tembus 400.000, terbanyak sejak pandemi dimulai


Sumber: Yonhap,Yonhap | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Kasus baru Covid-19 di Korea Selatan mencapai tonggak sejarah baru setelah mencatatkan lebih dari 400.000 kasus. Lonjakan besar-besar kasus Covid-19 didorong oleh varian Omicron yang menyebar dengan kecepatan luar biasa.

Rabu (16/3), Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) melaporkan 400.741 infeksi Covid-19 harian baru, sebagian besar ditularkan secara lokal. Ini meningkatkan total beban kasus menjadi 7.629.275.

Jumlah kasus harian ini tertinggi sepanjang masa, sejak Korea Selatan melaporkan kasus Covid-19 pertama pada 20 Januari 2020. Jumlah ini juga menjadi lompatan besar dari 362.338 kasus yang dicatat pada hari Selasa (15/3).

Rekor kasus tertinggi sebelumnya adalah 383.659 infeksi baru yang dilaporkan Sabtu (12/3) lalu.

Jumlah kematian akibat Covid-19 juga naik 164 menjadi 11.052, dengan tingkat kematian mencapai 0,14%.

Jumlah pasien yang sakit kritis, yang dilihat sebagai indikator kunci dalam respons pandemi, mencapai rekor tertinggi lagi yaitu 1.244, naik 48 dari hari sebelumnya.

Baca Juga: Korea Selatan Catat Tingkat Pengangguran 2,7% di Februari 2022, Terendah Sejak 1999

Korea Selatan telah mengalami lonjakan beban kasus Covid-19 sejak awal tahun ini, dengan penghitungan harian melonjak dari empat digit menjadi enam digit dalam waktu sekitar tiga minggu di bulan lalu.

Meskipun omicron menyebar dengan cepat, pemerintah telah berusaha mengambil langkah-langkah untuk mendapatkan kembali keadaan normal semaksimal mungkin sambil tetap berjuang melawan virus.

Perdana Menteri Kim Boo-kyum menyerukan otoritas kesehatan pada hari Rabu untuk mulai berdiskusi dengan komunitas medis tentang menurunkan tingkat Covid-19 untuk mencerminkan "perubahan" dalam lingkungan pandemi saat ini, yang tampaknya berarti penyakit itu telah menjadi lazim, dan deteksi serta proses pengobatan sedang ditangani di tingkat klinik setempat.

Sebelumnya, Covid-19 diklasifikasikan sebagai penyakit menular tingkat pertama di Korea Selatan, yang membutuhkan respons tingkat tinggi pada pasien, seperti isolasi tekanan negatif.

Pemerintah berencana untuk memulai diskusi dengan para ahli di pekan ini untuk menyesuaikan kembali aturan jarak sosial. Saat ini, aturan jarak sosial memberlakukan jam malam untuk bisnis pada pukul 11 malam. Selain itu pembatasan enam orang untuk pertemuan pribadi akan berakhir pada Minggu ini.

Baca Juga: Impor Energi Naik, Defisit Neraca Dagang Jepang Capai 668,3 Miliar Yen di Februari

Mulai minggu ini, siswa dan staf sekolah yang tidak terinfeksi diizinkan untuk menghadiri sekolah secara langsung, bahkan jika anggota keluarga yang tinggal bersama mereka positif virus.

Program vaksinasi untuk anak-anak berusia antara 5 dan 11 akan dimulai pada 31 Maret.

Dari kasus yang ditularkan secara lokal yang dilaporkan hari ini, 81.395 kasus berasal dari Seoul dan 94.806 dari Provinsi Gyeonggi yang berada di sekitarnya. Kota pelabuhan barat Incheon melaporkan 28.453 kasus. Kasus baru dari luar negeri mencapai 117, sehingga total menjadi 30.475.

KDCA melaporkan, 32,18 juta orang dari 52 juta penduduk, atau 62,7% telah menerima suntikan booster. Orang yang divaksinasi lengkap mencapai 44,44 juta, mewakili 86,6%.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×