Sumber: Arab News | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - TUNIS.Tahun 2020 ini sejumlah negara Arab memutuskan melakukan normalisasi hubungan dengan Israel. Berbeda dengan sejumlah negara tadi, Tunisia menegaskan belum memiliki keinginan untuk melakukan normalisasi dengan Israel.
Kementerian Luar Negeri Tunisia pada hari Selasa (22/13), mengatakan tidak tertarik untuk membangun hubungan diplomatik dengan Israel dan posisinya tidak akan terpengaruh oleh perubahan internasional.
"Karena Tunisia menghormati posisi kedaulatan negara lain, Tunisia menegaskan bahwa pendiriannya berprinsip, dan perubahan di kancah internasional tidak akan pernah mempengaruhinya," ungkap Kementerian Luar Negeri Tunisia, seperti dikutip dari Arab News.
Pernyataan kementerian langsung meredam speskulasi yang menyabut bahwa Tunisia akan menjadi negara Arab berikutnya yang akan menormalisasi hubungannya dengan Israel.
Spekulasi tersebut semakin santer terdengar menyusul kesepakatan damai antara negara tetangga Tunisia, yakni Maroko dengan Israel yang diumumkan beberapa pekan lalu.
Baca Juga: Israel sukses uji coba sistem pertahanan udara baru berbasis di laut
Pada hari Selasa waktu setempat, utusan Israel tiba di Maroko untuk melakukan pertemuan langsung dengan Raja Maroko, Raja Mohammed VI, di ibu kota Rabat.
Sebelumnya New York Times juga telah melaporkan pada hari Senin (21/12) bahwa sejumlah pihak yang dekat dengan pemerintahan Trump mengatakan Tunisia dan Oman akan jadi negara Arab berikutnya yang menormalisasi hubungan dengan Israel.
Maroko menjadi negara keempat setelah Uni Emirat Arab, Bahrain, dan Sudan yang tahun ini melakukan normalisasi hubungan dengan Israel.
Keputusan ini tentunya banyak ditentang negara Arab lain, terutama yang menyatakan dukungannya terhadap Palestina. Palestina telah mengecam kesepakatan yang ditengahi AS, melihat pengkhianatan terhadap permintaan lama bahwa Israel pertama kali memenuhi permintaan kenegaraan mereka.