Sumber: Reuters | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Maskapai penerbangan Australia Qantas Airways Ltd \akan mempertimbangkan untuk memberi inovasi pelayanan kepada penumpang agar bisa lebih menikmati penerbangan non-stop selama 20 jam dari Sydney ke London. Inovasi tersebut disesuaikan dengan keinginan publik.
Qantas akan memesan pesawat Airbus SE A350 atau Boeing Co 777X yang mampu menempuh rute komersial terpanjang di dunia pada akhir tahun ini. Dengan begitu, penerbangan selama 20 jam tanpa henti akan dimulai pada 2022 nanti.
Dilansir dari Reuters, dalam riset yang dilakukan terhadap penumpang rute Perth-London selama 17 jam non-stop, aspek kesehatan dan hiburan menjadi poin yang paling diperhatikan oleh para penumpan tersebut.
Para penumpang pun memberi sejumlah saran, termasuk ruang untuk olahraga ringan dengan sepeda statis, menyediakan headset nirkabel yang dapat menghilangkan kebisingan, dan membuka kafe dalam penerbangan dengan minuman dan makanan ringan beralkohol maupun non-alkohol.
“Pelanggan berbagi beberapa ide imajinatif yang luar biasa, yang merupakan tantangan yang menarik dan membantu kami untuk berpikir di luar kebiasaan untuk mendefinisikan ulang pengalaman jangka panjang,” kata Perancang Industri Qantas David Caon.
Untuk penerbangan Perth-London yang dimulai tahun lalu, Qantas menawarkan 15 menit kelas peregangan di ruang transit Perth sebelum dan setelah penerbangan. Maskapai melaporkan tingkat partisipasi dari layanan tersebut 80%. Menu makanan dan pencahayaan kabin juga dirancang untuk menyesuaikan dengan jam kerja tubuh.
Kepala Eksekutif Internasional Qantas Alison Webster mengatakan maskapai ini akan memeriksa permintaan pelanggan untuk layanan Sydney-London dan merancang kabin akan tetap terjangkau bagi pelanggan namun layak secara komersial.
Sebelumnya, Singapore Airlines Ltd menggandeng perusahaan penyedia layanan kesehatan Canyon Ranch untuk merancang makanan sehat dan memandu latihan peregangan melalui sistem hiburan dalam penerbangan selama 19 jam dari Singapura ke New York mulai tahun lalu.
Tetapi belum ada satu pun operator penerbangan yang menyediakan ruang kabin khusus untuk berolahraga atau bersantai dalam penerbangan jarak panjang.