kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Terlambat kirim mesin pesawat, CFM International pesimis kabulkan ambisi Airbus


Minggu, 16 Juni 2019 / 13:07 WIB
Terlambat kirim mesin pesawat, CFM International pesimis kabulkan ambisi Airbus


Reporter: Amalia Fitri | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -PARIS. Perusahaan penyedia mesin pesawat komersil, CFM International mengalami keterlambatan pengiriman mesin pesawat bernama LEAP. Menurut keterangan sumber, sebagaimana dikutip melalui Reuters, saat ini perusahaan tersebut juga berusaha mempertahankan laju pengiriman untuk merakit Boeing 737 MAX.

Sudah menjadi rahasia umum, jika Boeing dan Airbus, bersaing memutakhirkan perangkat penerbangan mereka untuk menarik pasar maskapai penerbangan di dunia. Kedua produsen pesawat terkemuka itu mempercayai CFM International dengan perangkat LEAP, untuk membangun Boeing 737 Max dan Airbus A320neo.

Pihak CFM International menjelaskan pihaknya masih mampu mengatasi keterlambatan pengiriman tersebut. Lebih lanjut, CFM dapat menyesuaikan kerja selaras dengan berlangsungnya Paris Airshow, pameran pesawat internasional, yang berlangsung minggu ini.

Sebagai informasi, Boeing dikabarkan memangkas produksi pesawat 737 MAX yang tadinya mencapai 52 pesawat tiap bulan, hingga menjadi 42 pesawat. Boeing juga menunda produksi 57 pesawatnya.

Kebalikannya, sang rival, Airbus dikabarkan terus meningkatkan produksi pesawatnya dari 60 pesawat per bulan ke angka 63 pesawat di 2021. Christian Scherer selaku kepala marketing Airbus menuturkan bahkan pihaknya mampu memproduksi 71 pesawat per bulan setelah mempelajari output perusahaan yang ada. "Selalu ada ruang untuk produksi lebih," katanya.

Ia melanjutkan, target tersebut bisa dicapai jika pembuat mesin pesawat rela dan berani ambil resiko dengan terus menjaga rantai produksi yang sudah panjang dan ketat. Di sisi lain, CEO CFM International, Gael Meheust menuturkan pihaknya pesimis dapat mengabulkan ambisi Airbus.

"Kami tidak yakin tenaga produksi mesin kami dapat bekerja lebih ketat dan panjang dari hari ini. Kami hanya dapat berkomitmen terhadap sesuatu sesuai kemampuan kami," tandas Meheust sebagaimana dikutip dari Reuters.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×