kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ternyata, virus corona baru telah beredar di Italia sejak September 2019


Senin, 16 November 2020 / 22:18 WIB
Ternyata, virus corona baru telah beredar di Italia sejak September 2019
ILUSTRASI. Orang-orang yang memakai masker mengambil foto selfie di Capitoline Hill, saat Italia menghadapi lonjakan infeksi virus corona, di Roma, Italia, 22 Oktober 2020.


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - ROMA. Ternyata, virus corona baru telah beredar di Italia sejak September 2019. Sebuah studi oleh National Cancer Institute (INT) Kota Milan, Italia, menunjukkan, Covid-19 mungkin telah menyebar ke luar China lebih awal dari yang diperkirakan sebelumnya.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, virus corona baru dan Covid-19, penyakit pernapasan yang ditimbulkannya, tidak diketahui sebelum wabah pertama kali dilaporkan di Wuhan, Cina Tengah, pada Desember tahun lalu.

Pasien Covid-19 pertama di Italia terdeteksi pada 21 Februari di sebuah kota kecil dekat Milan, di wilayah Utara Lombardy.

Tetapi, temuan para peneliti Italia, yang diterbitkan oleh Tumori Journal, menunjukkan, 11,6% dari 959 sukarelawan sehat yang terdaftar dalam uji coba skrining kanker paru antara September 2019 dan Maret 2020 telah mengembangkan antibodi virus corona jauh sebelum Februari tahun ini.

Tes antibodi SARS-CoV-2 spesifik lebih lanjut dilakukan oleh Universitas Siena untuk penelitian yang sama berjudul “Deteksi Tak Terduga dari Antibodi SARS-CoV-2 pada Periode Pra-Pandemi di Italia”.

Baca Juga: WHO: Vaksin sendiri tidak akan mengakhiri pandemi virus corona

Virus corona bisa beredar dalam waktu lama

Itu memperlihatkan, empat kasus pada minggu pertama Oktober juga positif untuk antibodi yang menetralkan virus. Yang berarti, mereka telah terinfeksi pada September, menurut Giovanni Apolone, co-author studi tersebut.

“Ini adalah temuan utama: orang tanpa gejala tidak hanya menjadi positif setelah tes serologis, tetapi juga memiliki antibodi yang mampu membunuh virus,” kata Apolone kepada Reuters.

Artinya, virus corona baru bisa beredar di masyarakat dalam waktu lama dan dengan tingkat kematian yang rendah, bukan karena menghilang tapi hanya melonjak lagi, Apolone menambahkan.

Peneliti Italia mengatakan kepada Reuters pada Maret lalu, mereka melaporkan jumlah kasus pneumonia dan flu parah yang lebih tinggi dari biasanya di Lombardy pada kuartal terakhir 2019.

Ini sebagai tanda bahwa virus corona baru mungkin telah beredar lebih awal dari yang diperkirakan sebelumnya.

Selanjutnya: Setelah vaksin Pfizer, kini vaksin buatan Moderna 94,5% ampuh cegah corona




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×