Sumber: Bloomberg | Editor: Asnil Amri
BANGKOK. Kementerian Keuangan Thailand kembali menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun 2014 untuk kedua kalinya dalam satu bulan terakhir. Sementara itu, Moody's Investors Service mengatakan, adanya gejolak politik di Thailand telah membebani pertumbuhan ekonomi.
Somchai Sujjapongse , kepala Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan Thailand bilang, produk domestik bruto (PDB) Thailand diproyeksikan hanya tumbuh 3,1% tahun 2014 hari ini, Kamis (16/1). Mulanya, PDB Thailand diproyeksikan mencapai 5,1% kemudian diturunkan menjadi 4% hingga kemudian diturunkan menjadi 3,1%.
Dua bulan terakhir, Thailand direpotkan oleh akasi protes anti - pemerintah yang meminta Yingluck Shinawatra mundur sebagai Perdana Menteri. Suthep Thaugsuban, mantan anggota oposisi Partai Demokrat yang juga pemimpin protes mengatakan, protes akan berlanjut sampai Yingluck turun dari jabatannya.
"Protes politik yang berkepanjangan membebani prospek pertumbuhan 2014," kata Moody dalam sebuah pernyataan hari ini. Gejolak politik Thailand yang belum mencapai ujung itu menekan ekspansi ekonomi.
Sebelumnya, Goldman Sachs Group Inc juga telah menurunkan proyeksi pertumbuhan Thailand menjadi 3,6% dari semula 4,2%. Bank