Reporter: Barratut Taqiyyah, Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
TRIPOLI. Warga Libia yang bersenjata pistol dan pisau menyerbu masuk sebuah bus yang mengangkut wartawan asing Sabtu (21/5) kemarin.
Serangan tersebut merefleksikan kemarahan warga Libia akibat semakin terbatasnya pasokan bensin setelah dua bulan serangan NATO terhadap pemerintah Muamar Kaddafi.
Insiden ini dimulai pada saat sebuah hotel bus yang membawa wartawan asing, yakni dari Reuters, BBC, Phoenix Television, dan beberapa media lain ke perbatasan Tunisia melewati sekelompok pengendara motor yang tengah mengantri bensin di pom bensin Zawiyah, ibukota bagian barat. Bus tersebut diberikan prioritas terlebih dulu dibanding yang lain.
Hal itu lantas membuat warga yang mengantri lama marah. Sejumlah orang bahkan menggedor pintu bus. Namun, kerumunan massa tersebut bisa dibubarkan setelah pasukan Libia menembakkan senjata ke udara. Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.