Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - TOKYO. Ratusan ribu rumah tangga di Jepang diminta pemerintah untuk mengungsi karena khawatir akan kedatangan badai topan yang kuat yang diperkirakan terjadi pada Sabtu (12/10) malam.
Kedatangan topan hebat ini akan disertai banjir, hujan dan angin terberat dalam 60 tahun terakhir.
Mengutip Reuters, sejumlah pemerintah kota di Jepang mengeluarkan peringatan evakuasi ke sejumlah daerah yang dinilai berisiko dilalui topan kuat, termasuk beberapa daerah di Tokyo yang paling padat penduduknya, menyurut laporan kantor berita NHK.
Baca Juga: Ini batas aman motor menerobos genangan air pada musim hujan
Topan Hagibis yang artinya kecepatan dalam bahasa Tagalok Filipina, diperkirakan mendarat di pulau utama Jepang Honshu pada Sabtu malam, sebulan setelah salah satu topan terkuat yang melanda negara itu dalam beberapa tahun terakhir telah menghancurkan dan merusak 30.000 rumah serta menyebabkan pemadaman listrik yang luas.
NHK melaporkan empat orang terluka di prefektur Chiba di timur Tokyo, yang dilanda angin topan Faxai sebulan yang lalu, yang terjadi di pagi hari Sabtu ketika angin kencang meniupkan atap rumah-rumah penduduk.
Toko, pabrik, dan sistem kereta bawah tanah telah ditutup sebagai upaya pencegahan, sementara penyelenggara Grand Prix Formula Satu Jepang membatalkan semua sesi latihan dan kualifikasi yang dijadwalkan pada hari Sabtu.
Dua pertandingan Piala Dunia Rugby yang akan dimainkan pada hari Sabtu juga dibatalkan.
Baca Juga: Badai hebat kian mendekat, Taiwan perintahkan pasar finansial dan sekolah ditutup
Gelombang badai diperkirakan terjadi di sepanjang pantai Pasifik Honshu pada hari Sabtu dan Minggu bersamaan dengan hujan lebat, yang meningkatkan risiko banjir dan tanah longsor.
Topan Ida, yang dikenal sebagai "Topan Kanogawa" dalam bahasa Jepang, menewaskan lebih dari 1.000 orang pada tahun 1958.