kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Dihantam topan, 100 orang tewas di Filipina


Sabtu, 09 November 2013 / 11:46 WIB
Dihantam topan, 100 orang tewas di Filipina
ILUSTRASI. Ada beberapa tanda yang muncul dan diakibatkan karena terlalu banyak melakukan hubungan seks dengan pasangan.


Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri

MANILA. Sedikitnya 100 orang dilaporkan tewas akibat Topan Haiyan di salah satu kota di Filipina. Informasi ini disampaikan oleh seorang pejabat Filipina.

Kapten John Andrews, Wakil Direktur Jenderal Otoritas Penerbangan Internasional, mengatakan jenazah para korban terbaring di jalanan kota Tacloban.

Dibutuhkan beberapa hari untuk mengetahui jumlah kerusakan akibat topan. Bagian sejumlah bangunan terbang akibat badai yang juga menyebabkan tanah longso ketika menerjang Klik Filipina tengah pada Jumat (8/11).

Listrik dan komunikasi juga terputus di sejumlah wilayah. “Kami memperkirakan tingkat kerusakan yang disebabkan oleh Topan Haiyan akan meluas dan menghancurkan, dan kami sangat khawatir akan ada banyak korban yang meninggal,” kata Direktur Save The Children Filipina, Anna Lindenfors.

Kerusakan Parah

Badai menyebabkan tanah longsor di Filipina sebelum subuh pada Jumat lalu. Ahli meteorologi sebelumnya memperingatkan, badai bisa menyebabkan kerusakan yang parah seperti Topan Bopha di 2012, yang memporak-porandakan wilayah bagian selatan Filipina dan setidaknya 1.000 orang tewas.

Mantan koresponden BBC di Manila, Kate McGeown mengatakan, laporan mengenai kerusakan mulai datang dari berbagai wilayah, tetap informasi dari sejumlah daerah lain masih sedikit dari wilayah Visayas, seperti Negros dan Iloilo, serta pulau Mindoro.

Pejabat Filipina mengatakan, lebih dari 12 juta orang berisiko terkena badai. Dan sebagian besar wilayah yang terdampak merupakan daerah yang terkena gempa bumi pada bulan lalu.

Setelah terjadi gempa bumi dengan kekuatan 7,3 skala richter Oktober lalu, masih sekitar 5.000 orang yang tinggal di tenda pengungsian di Pulau Bohol. Topan diperkirakan akan menerjang Vietnam pada akhir pekan ini.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×