Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - BANGKOK. Produsen mobil Jepang Toyota Motor Corp menghentikan penjualan Yaris Ativ setelah menemukan ada masalah keamanan di bagian pintunya saat melakukan uji coba keamanan.
Berbicara pada konferensi pers di Bangkok, CEO Toyota untuk kawasan Asia, Masahiko Maeda, mengatakan masalah tersebut mungkin terjadi karena tekanan selama pengembangan model Ativ. Meskipun demikian, ia menjamin bahwa kendaraan yang digunakan pelanggan aman.
“Jika pembangunan dilakukan dalam kondisi yang sesuai, tentu masalah seperti ini tidak akan terjadi,” kata Maeda.
Baca Juga: Cek Harga Mobil Baru Toyota Periode Mei 2023: Fortuner Naik Tinggi
"Saya pikir fakta bahwa itu masih terjadi, berarti ada semacam tekanan di lokasi pengembangan," katanya, seraya menambahkan bahwa ukuran kendaraan yang relatif besar mungkin menjadi tantangan bagi pengembangan.
Toyota dan Daihatsu mengungkapkan bulan lalu bahwa mereka sedang menyelidiki bagaimana bagian dari pintu dalam tes keselamatan tabrakan samping yang dilakukan untuk sekitar 88.000 mobil kecil, yang sebagian besar adalah Ativs, telah diubah untuk tujuan pengujian keamanan tabrakan samping.
Baca Juga: Murah, Harga Mobil Bekas Mewah Honda Accord, Corola Altis di Bawah Rp 100 Juta
Thailand adalah pusat global terbesar keempat Toyota berdasarkan volume produksi setelah Jepang, AS, dan China. Itu menghasilkan sekitar 659.000 kendaraan, termasuk model merek mewahnya Lexus, di negara itu tahun lalu.