Reporter: Edy Can, BBC, Good Morning America | Editor: Edy Can
DENVER. Pemutaran film tentang Batman yang baru di Aurora, kota yang tak jauh dari Denver, Amerika Serikat berakhir tragis. Sebanyak 12 orang tewas ditembak dan puluhan lainnya terluka saat pemutaran fim berjudul The Dark Knight Rises itu.
Seorang saksi mengatakan, seorang pria memakai topeng gas menebar tembakan setelah melemparkan gas air mata ketika penonton sedang menonton film baru tentang Batman itu. Saksi lainnya, Chayyiel Jackson mengatakan, pria itu muncul dalam kegelapan ketika adegan pertama.
Para penonton mengira, pria itu bagian dari pemutaran film tersebut. Lalu,"Dia melepas gas airmata ke tengah keramaian dan penonton mulai panik. Dia mengeluarkan senapan dan mulai menembak," katanya.
Dilaporkan, pria itu awalnya menembakkan senapannya ke dinding. Kemudian, mulai menembak ke atas.
Sebelumnya, polisi menyebutkan korban tewas sebanyak 14 orang namun kemudian direvisi. Selain itu ada 50 orang yang terkena tembakan.
Polisi telah menangkap tersangka pelaku penembakan di lapangan parkir Century 16 Movie Theaters itu. Saat penangkapan, aparat keamanan menyita senapan, pistol dan pisau.
Kepala Polisi Dan Oates menyatakan apartemen tersangka disebelah utara Aurora juga telah digeledah. Dia mengatakan, penggeledahan bagian dari penyidikan.
Penembakan ini mengejutkan Presiden Amerika Serikat Barack Obama. "Michelle dan saya sangat terkejut dan sedih atas penembakan yang brutal dan tragis di Colorado. Pemerintahan akan mendukung penuh masyarakat Aurora pada saat yang menyedihkan ini," kata Obama.
Berita Terkait
Sunny, komikus Jakarta yang terbang ke Singapura
Omzet usaha membubung dari jualan layang-layang
Tiket Harry Potter menembus rekor US$ 168 juta
