Sumber: Reuters | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden AS Donald Trump mengatakan pada hari Senin (20/1) bahwa ia akan mencabut sekitar 80 tindakan eksekutif dari pemerintahan Biden dan segera menerapkan pembekuan pada peraturan dan perekrutan baru.
"Saya akan mencabut hampir 80 tindakan eksekutif yang merusak dan radikal dari pemerintahan sebelumnya," kata Trump kepada kerumunan yang bersorak di Capital One Arena, Washington, setelah pelantikannya pada hari Senin.
"Saya akan segera menerapkan pembekuan peraturan, yang akan menghentikan birokrat Biden untuk terus mengatur," lanjut Trump,
Baca Juga: Menang Banyak! China Temukan Harta Karun Emas di Sejumlah Wilayah, Ini Totalnya
Trump juga akan mengeluarkan pembekuan perekrutan sementara untuk memastikan bahwa kami hanya mempekerjakan orang-orang yang kompeten yang setia kepada publik Amerika.
Asal tahu saja, hal tersebut sudah dikomunikasikan selama berbulan-bulan. Hal ini merupakan upaya untuk melemahkan pemerintahan sebelumnya.
Sebelumnya pada hari Senin, Trump secara resmi mengumumkan pembentukan kelompok penasihat yang bertujuan untuk melakukan pemotongan besar-besaran pada pemerintah AS dan pembatalan besar-besaran pada lembaga-lembaga pemerintah, sebuah langkah yang memicu gugatan hukum langsung yang menantang operasinya.
Pembekuan perekrutan pemerintah dipasangkan dengan perintah kembali ke kantor yang akan membuat banyak pekerja jarak jauh pemerintah dipaksa untuk pergi bekerja lima hari seminggu.
Para ahli mengatakan pembatasan baru pada perekrutan, pekerjaan yang fleksibel, dan tekanan seputar pemotongan biaya akan mendorong pekerja federal yang kesal keluar dari pemerintahan.
Elon Musk, penasihat Trump baru-baru ini meramalkan bahwa mencabut "hak istimewa era COVID" dari telework akan memicu "gelombang pemutusan hubungan kerja sukarela yang disambut baik."
Di antara tindakan era Biden yang dibatalkan termasuk perintah eksekutif Biden tentang risiko teknologi kecerdasan buatan.
Tindakan lain yang menurut pemerintahan Trump akan dibatalkan adalah perintah eksekutif yang berkaitan dengan perubahan iklim, memerangi ancaman kesehatan, dan menurunkan biaya obat resep.
Baca Juga: Donald Trump: AS Hanya Akui Dua Jenis Kelamin, Laki-Laki dan Perempuan