Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden AS Donald Trump menghadapi dua tenggat waktu di Kongres pada minggu ini. Demokrat bersiap mengalihkan fokus penyelidikan pemakzulan mereka dari pencarian fakta menjadi pertimbangan kemungkinan tuduhan pelanggaran atas hubungannya dengan Ukraina.
Komite Kehakiman Dewan Perwakilan Rakyat yang dipimpin Demokrat, yang bertugas untuk mempertimbangkan dakwaan yang dikenal sebagai pasal pemakzulan, telah memberikan waktu kepada Trump sampai Minggu (1/12) untuk menyatakan apakah ia atau penasihat hukumnya akan berpartisipasi dalam sidang pemakzulan pada hari Rabu mendatang.
Baca Juga: Wah, makin banyak warga Amerika yang setuju dengan pemakzulan Trump
Persidangan pertama yang diharapkan dari proses peradilan ini akan mendengarkan kesaksian tentang proses pemakzulan yang dibuat berdasarkan Konstitusi AS dari panel ahli hukum yang belum disebutkan namanya.
Dengar pendapat di depan komite, yang memiliki tanggung jawab untuk menyusun tuduhan formal terhadap Trump, merupakan langkah besar menuju kemungkinan dakwaan.
Ketua Dewan dari Demokrat Nancy Pelosi, yang akan membuat keputusan akhir, belum mengatakan apakah presiden Partai Republik itu harus dimakzulkan atau sebaliknya.
Namun, dalam sepucuk surat kepada para pendukung minggu lalu, Pelosi meminta Trump untuk bertanggung jawab atas tindakannya.
Trump sendiri telah membantah melakukan kesalahan, dan menyebut penyelidikan impeachment sebagai "perburuan penyihir."
Gedung Putih belum mengindikasikan apakah akan mengambil bagian dalam proses komite.
Baca Juga: Wall Street terbebani pelemahan sektor ritel, indeks Dow Jones dan S&P 500 terkoreksi