Reporter: Agung Jatmiko | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump telah memerintahkan Pentagon untuk menyiapkan opsi untuk mengurangi jumlah pasukan AS di Korea Selatan (Korsel).
Mengutip Reuters, Jumat (4/5), langkah Trump yang ingin mengurangi tingkat pasukan AS ini dikatakan beberapa pejabat Pentagon tidak dimaksudkan untuk menjadi alat tawar-menawar dalam KTT yang direncanakan Trump pada akhir Mei atau awal Juni dengan pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Jong Un tentang program senjata nuklir Pyongyang.
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo, ketika masih menjabat direktur CIA, sempat bertemu dengan Kim bulan lalu dan melaporkan bahwa pemimpin Korut tersebut tidak menuntut penarikan semua pasukan AS sebagai prasyarat untuk pertemuan puncak dengan Trump.
Namun, pengurangan tentara di Korsel ini dimaksudkan sebagai bentuk respon Trump terkait penandatanganan perjanjian damai antara Korut dan Korsel. Para pejabat Pentagon mengatakan, bahwa perjanjian damai antara kedua negara Korea dapat mengurangi kebutuhan akan 23.500 tentara AS yang saat ini ditempatkan di semenanjung itu. "Sementara, penarikan penuh pasukan AS tidak mungkin dilakukan", kata para pejabat Pentagon, yang menolak disebutkan namanya.
Trump pernah mengatakan bahwa AS harus mempertimbangkan mengurangi jumlah pasukan di Korsel kecuali jika Korsel bersedia lebih banyak menanggung biaya.
Sementara, pemerintah Korsel mengatakan pada hari Rabu bahwa isu pasukan AS yang ditempatkan di Korsel tidak terkait dengan perjanjian perdamaian di masa depan dengan Korut dan bahwa pasukan AS harus tetap di Korsel meskipun perjanjian tersebut ditandatangani.