kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Trump perintahkan Pentagon untuk mengurangi jumlah pasukan AS di Korsel


Jumat, 04 Mei 2018 / 10:58 WIB
Trump perintahkan Pentagon untuk mengurangi jumlah pasukan AS di Korsel
ILUSTRASI. Presiden AS Donald Trump


Reporter: Agung Jatmiko | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump telah memerintahkan Pentagon untuk menyiapkan opsi untuk mengurangi jumlah pasukan AS di Korea Selatan (Korsel).

Mengutip Reuters, Jumat (4/5), langkah Trump yang ingin mengurangi tingkat pasukan AS ini dikatakan beberapa pejabat Pentagon tidak dimaksudkan untuk menjadi alat tawar-menawar dalam KTT yang direncanakan Trump pada akhir Mei atau awal Juni dengan pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Jong Un tentang program senjata nuklir Pyongyang.

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo, ketika masih menjabat direktur CIA, sempat bertemu dengan Kim bulan lalu dan melaporkan bahwa pemimpin Korut tersebut tidak menuntut penarikan semua pasukan AS sebagai prasyarat untuk pertemuan puncak dengan Trump.

Namun, pengurangan tentara di Korsel ini dimaksudkan sebagai bentuk respon Trump terkait penandatanganan perjanjian damai antara Korut dan Korsel. Para pejabat Pentagon mengatakan, bahwa perjanjian damai antara kedua negara Korea dapat mengurangi kebutuhan akan 23.500 tentara AS yang saat ini ditempatkan di semenanjung itu. "Sementara, penarikan penuh pasukan AS tidak mungkin dilakukan", kata para pejabat Pentagon, yang menolak disebutkan namanya.

Trump pernah mengatakan bahwa AS harus mempertimbangkan mengurangi jumlah pasukan di Korsel kecuali jika Korsel bersedia lebih banyak menanggung biaya.

Sementara, pemerintah Korsel mengatakan pada hari Rabu bahwa isu pasukan AS yang ditempatkan di Korsel tidak terkait dengan perjanjian perdamaian di masa depan dengan Korut dan bahwa pasukan AS harus tetap di Korsel meskipun perjanjian tersebut ditandatangani.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×