Sumber: Reuters | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengaku tidak senang dengan kesepakatan yang dibuat oleh negosiator kongres mengenai keamanan perbatasan yang menolak dana untuk pembangunan tembok perbatasan dengan Meksiko. Meski begitu ia tidak langsung menolak kesepakatan tersebut ketika kolega dari Partai Republik mendesak Trump untuk dukungannya.
“Aku harus mempelajarinya. Saya tidak senang tentang hal itu," kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih seperti dikutip Reuters.
Di sisi lain Partai Republik di Kongres telah menerima banyak kritik dari shutdown ini. "Saya harap dia akan memutuskan untuk menandatanganinya," kata Pemimpin Mayoritas Senat Mitch McConnell.
Trump juga memposting cuitan di Twitter bahwa ia telah diberi pengarahan oleh Senator Republik Richard Shelby. Untuk itu ia tetap akan meninjau kesepakatan tersebut.
Presiden dari Republik ini kembali mengulangi desakannya bahwa jika Kongres tidak menyediakan dana, dia akan tetap bersikeras untuk membangun tembok.
Para staf di Gedung Putih sedang mempertimbangkan untuk meminta Trump menandatangani kesepakatan kompromi. Sebagai gantinya, mereka juga mencoba untuk memindahkan uang yang telah dialokasikan untuk program-program lain untuk pembangunan tembok.
Nah, Trump mungkin perlu persetujuan dari Demokrat di DPR untuk dapat melakukan strategi tersebut.
Anggaran untuk Departemen Keamanan Dalam Negeri, Departemen Kehakiman dan sejumlah agensi lainnya akan berakhir pada hari Sabtu nanti setelah berakhirnya shutdown sementara. Perjanjian pendanaan sementara pada hari Senin akan membuat pemerintah tetap terbuka sampai 30 September yang merupakan akhir tahun fiskal federal.
Pada bulan Desember Trump meminta anggaran sebesar US$ 5,7 miliar untuk membantu membangun tembok di perbatasan selatan yang memicu shutdown.