/2025/12/21/1038749132.jpg "Trump Umumkan Rencana Bangun Kapal Perang “Trump-class”, Lebih Besar dan Mematikan")
Sumber: The Guardian | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan rencana pembangunan generasi baru kapal perang Angkatan Laut AS, yang dinamakan “Trump-class”. Kapal-kapal ini diklaim akan lebih besar, lebih cepat, dan seratus kali lebih kuat dibandingkan kapal perang buatan AS sebelumnya.
Pengumuman tersebut disampaikan pada Senin, 23 Desember 2025, di kediaman Trump, Mar-a-Lago, Palm Beach, Florida, di mana dipamerkan poster konsep kapal perang baru bernama USS Defiant.
“Kami membayangkan kapal-kapal ini menjadi awal dari seluruh kelas kapal perang baru yang akan diproduksi dalam beberapa tahun mendatang,” kata Trump.
“Kami akan membangunnya di sini, bekerja sama dengan beberapa perusahaan, tetapi pembangunannya tetap di Amerika Serikat.” tambahnya.
USS Defiant: “Kapal Perang Terbesar dan Mematikan”
John Phelan, Sekretaris Angkatan Laut AS, menyatakan bahwa kemunculan USS Defiant akan menandai kemenangan Amerika di laut yang tak terbantahkan.
Baca Juga: Trump Umumkan Proyek Kapal Perang Trump Class, Diklaim 100 Kali Lebih Kuat
“Kapal perang Trump-class, USS Defiant, akan menjadi yang terbesar, paling mematikan, paling serbaguna, dan terlihat terbaik di lautan dunia,” ujarnya.
“Kapal ini tidak hanya untuk menangkis serangan, tetapi juga untuk menghancurkan lawan dengan kekuatan ofensif terbesar era ini.” terangnya.
Phelan menambahkan bahwa kapal ini akan memimpin kelompok tempur yang mencakup kapal perang hingga drone, menjadikan Angkatan Laut AS lebih tangguh di era modern.
Sejarah dan Evolusi Kapal Perang AS
Secara historis, battleship adalah kapal besar berlapis baja tebal dengan meriam raksasa untuk menembak kapal lain atau target di darat. Kapal jenis ini mencapai puncaknya pada Perang Dunia II, seperti Iowa-class yang beratnya sekitar 60.000 ton.
Setelah perang, peran battleship mulai tergeser oleh kapal induk dan rudal jarak jauh. Meski empat kapal Iowa-class dimodernisasi pada 1980-an dengan rudal jelajah dan radar modern, semuanya dinonaktifkan pada 1990-an.
Fitur Modern dan Senjata Canggih
Trump menekankan bahwa armada baru akan dilengkapi dengan senjata hipersonik, laser berdaya tinggi, dan rudal jelajah nuklir yang sedang dikembangkan.
“Kami akan memulihkan Amerika sebagai kekuatan utama dalam pembangunan kapal perang dan memastikan Angkatan Laut AS adalah yang terkuat di dunia,” ujar Trump.
Baca Juga: Trump Tegaskan AS Butuh Greenland untuk Keamanan Nasional, Tunjuk Utusan Khusus
Kontroversi dan Nama Kapal
Biasanya, kelas kapal perang dinamai berdasarkan nama negara bagian AS. Namun, Trump, yang namanya sudah menghiasi banyak hotel dan lapangan golf, kini menamai kapal perang baru dengan namanya sendiri, yang beberapa kritikus sebut sebagai langkah narsistik.
Sebelumnya, Trump juga mengganti nama US Institute of Peace menjadi namanya sendiri dan mendorong perubahan nama John F. Kennedy Center for the Performing Arts menjadi Trump-Kennedy Center, meski langkah tersebut memerlukan persetujuan Kongres.
Sebagai perbandingan, biasanya mantan presiden lebih diabadikan melalui penamaan kapal induk, seperti pengumuman Januari lalu tentang USS William J. Clinton dan USS George W. Bush.
