kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.561.000   59.000   2,36%
  • USD/IDR 16.800   6,00   0,04%
  • IDX 8.623   -22,35   -0,26%
  • KOMPAS100 1.195   -2,46   -0,21%
  • LQ45 856   -4,14   -0,48%
  • ISSI 309   0,01   0,00%
  • IDX30 438   -2,50   -0,57%
  • IDXHIDIV20 509   -3,70   -0,72%
  • IDX80 134   -0,55   -0,41%
  • IDXV30 138   -0,42   -0,30%
  • IDXQ30 140   -0,91   -0,65%

Trump Tegaskan AS Butuh Greenland untuk Keamanan Nasional, Tunjuk Utusan Khusus


Selasa, 23 Desember 2025 / 08:41 WIB
Trump Tegaskan AS Butuh Greenland untuk Keamanan Nasional, Tunjuk Utusan Khusus
ILUSTRASI. USA-TRUMP/ECONOMY (REUTERS/Evelyn Hockstein)


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali menegaskan ambisinya terhadap Greenland dengan menyebut pulau Arktik tersebut penting bagi keamanan nasional AS.

Trump bahkan menunjuk Gubernur Louisiana Jeff Landry sebagai utusan khusus untuk Greenland dan mengatakan Landry akan “memimpin langkah” Washington terkait wilayah tersebut.

Baca Juga: Harga Emas Cetak Rekor Tertinggi Selasa (23/12), Memanasnya Ketegangan AS–Venezuela

Pernyataan itu disampaikan Trump kepada wartawan di Palm Beach, Florida, Senin (22/12/2025), di tengah meningkatnya ketegangan diplomatik antara Amerika Serikat dengan Denmark dan pemerintah Greenland.

“Kami membutuhkan Greenland untuk keamanan nasional, bukan karena mineralnya. Jika Anda melihat garis pantainya, Anda akan melihat kapal-kapal Rusia dan China di mana-mana. Kami harus memilikinya demi keamanan nasional,” ujar Trump.

Penunjukan Jeff Landry langsung menuai kritik dari Denmark dan Greenland. Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen dan Perdana Menteri Greenland Jens-Frederik Nielsen menegaskan bahwa Greenland adalah milik rakyat Greenland dan tidak dapat dianeksasi oleh negara lain.

“Tidak ada negara yang bisa mencaplok negara lain, bahkan dengan alasan keamanan internasional,” ujar keduanya dalam pernyataan bersama.

Baca Juga: Trump: Lebih Baik Nicolas Maduro Tinggalkan Kekuasaan Venezuela

Greenland merupakan wilayah otonomi Denmark dengan populasi sekitar 57.000 jiwa. Meski memiliki hak untuk menyatakan kemerdekaan berdasarkan perjanjian tahun 2009, wilayah ini masih sangat bergantung pada sektor perikanan dan subsidi dari Denmark.

Trump sendiri telah lama mendorong gagasan agar Greenland menjadi bagian dari AS, dengan alasan posisi strategisnya di antara Amerika Utara dan Eropa serta kekayaan sumber daya mineral yang dinilai penting untuk mengurangi ketergantungan AS pada China.

Landry, yang mulai menjabat sebagai Gubernur Louisiana pada Januari 2024, menyatakan dukungannya terhadap gagasan tersebut.

Dalam unggahan di platform X, Landry menyebut penunjukan itu sebagai sebuah kehormatan dan menegaskan perannya sebagai utusan khusus tidak memengaruhi jabatannya sebagai gubernur.

Ketegangan semakin meningkat setelah pemerintahan Trump menangguhkan izin lima proyek pembangkit listrik tenaga angin lepas pantai di Pantai Timur AS, termasuk dua proyek yang dikembangkan oleh Orsted, perusahaan energi milik negara Denmark.

Baca Juga: Thailand–Kamboja Sepakat Berunding, Upaya Hidupkan Gencatan Senjata Trump

Langkah ini dinilai sebagai tekanan tambahan terhadap Kopenhagen.

Menteri Luar Negeri Denmark Lars Lokke Rasmussen menyatakan akan memanggil Duta Besar AS untuk Denmark guna meminta penjelasan. Ia menilai penunjukan utusan khusus AS yang secara terbuka berbicara tentang pengambilalihan Greenland sebagai tindakan yang tidak dapat diterima.

“Ini benar-benar tidak dapat diterima. Kami telah berulang kali menegaskan bahwa Greenland menentukan masa depannya sendiri,” kata Rasmussen.

Sementara itu, Perdana Menteri Greenland Jens-Frederik Nielsen menegaskan bahwa pernyataan dan penunjukan dari AS tidak akan mengubah sikap pemerintah Greenland.

“Kami menentukan masa depan kami sendiri,” tulis Nielsen di media sosial.

Baca Juga: China Kuasai Pasar Penyimpanan Energi Dunia

Pengamat politik dari Universitas Kopenhagen, Mikkel Vedby Rasmussen, menilai langkah Trump menunjukkan bahwa upaya Denmark memperbaiki hubungan dengan AS dan meningkatkan investasi pertahanan di kawasan Arktik sejauh ini tidak membuahkan hasil.

“Ini menunjukkan bahwa semua upaya Denmark untuk meredakan ketegangan dengan AS tampaknya tidak berpengaruh,” ujarnya.

Selanjutnya: Hashrate Anjlok Sejak April 2024, VanEck: Bitcoin Berpeluang Rebound

Menarik Dibaca: 6 Ide Kado Natal Untuk Penggemar Buku, Kutu Buku Dijamin Suka




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×