kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.945.000   -6.000   -0,31%
  • USD/IDR 16.245   -42,00   -0,26%
  • IDX 7.565   31,54   0,42%
  • KOMPAS100 1.078   8,27   0,77%
  • LQ45 797   4,39   0,55%
  • ISSI 254   -0,86   -0,34%
  • IDX30 413   3,91   0,96%
  • IDXHIDIV20 471   4,68   1,00%
  • IDX80 120   0,52   0,44%
  • IDXV30 125   0,73   0,59%
  • IDXQ30 132   1,23   0,94%

Tukang kritik yang disegani pecinta game (2)


Kamis, 15 September 2016 / 10:05 WIB
Tukang kritik yang disegani pecinta game (2)


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tri Adi

Berbisnis produksi game bagi Gabe Logan Newell berawal dari hobi. Mantan mahasiswa Harvard University yang drop out dari kampusnya tersebut adalah seorang pecinta game alias gamers. Pria yang lahir 3 November 1962 itu mendirikan Valve Corp bersama seorang rekannya, Mike Harrington. Sebagai seorang gamers, pria yang akrab disapa Gaben itu merupakan kritikus yang berani. Sony dan Microsoft, dua perusahaan raksasa yang tidak luput kebagian kritik pedasnya.

Banyak sebab mengapa orang berkecimpung di dunia bisnis atawa membangun usaha. Ada yang hanya ingin ikut tren, atau ada juga yang bermula dari hobi. Bagi Gabe Logan Newell, miliarder pemilik kekayaan senilai US$ 4,1 miliar, mendirikan kerajaan bisnis game di bawah bendera Valve Corporation beranjak dari sebab yang kedua, yakni hobi.

Gabe Logan Newell atau sering disapa Gaben, merupakan seorang pecinta game alias gamers. Pria yang lahir 3 November 1962 silam itu sangat menyukai game yang juga digandrungi banyak pecinta game, seperti Super Mario, Doom dan Star Trek.

Dalam industri permainan, Gabe Newell terkenal akan komentarnya yang frontal terhadap situasi industri video game. Seperti pernah ditulis situs gamesradar.com pada 10 Oktober 2007 silam,  salah satu komentar pedas Gaben menyinggung Sony Corporation. Ia menyebut mengembangkan game Playstation 3, sebuah game console milik Sony Corporation merupakan hal yang menyusahkan. Gaben yang drop out dari Harvard University ini bahkan menegaskan sudah selayaknya model game seperti itu ditinggalkan.

Sontak pernyataan Gaben tersebut menuai kontroversi dan kebanjiran respon. Sebab, perusahaan yang didirikannya saat itu sedang mengembangkan game bagi Playstation 3 bernama Portal 2.Walau pada akhirnya, ketika game hasil produksi Valve Corporation itu keluar, Gaben meminta maaf kepada Sony atas pernyataannya tersebut.

Namun sifat Gaben memang cenderung lugas dan apa adanya. Tidak hanya kepada Sony, Gaben juga dikenal atas kritik pedasnya kepada Microsoft Corp. Asal tahu saja, sebelum mendirikan Valve Corporation, Gaben merupakan salah satu pekerja pada raksasa teknologi komputer milik Bill Gates tersebut.

Meskipun sering terang-terangan mengkritik perkembangan industri game, banyak pihak mengakui Gaben merupakan salah satu orang yang memiliki kontribusi besar terhadap industri game. Terbukti pada tahun 2013, Gaben mendapatkan kehormatan untuk masuk dalam Hall of Fame dari Academy of Interactive Arts and Sciences.




TERBARU

[X]
×