Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tri Adi
Keputusan Gaben mundur dari Microsoft dan mendirikan Valve Corporation 24 Agustus 1996 lalu di Kirkland, Washington membuahkan hasil. Gaben mendirikan Valve Corporation bersama rekannya yang bernama Mike Harrington. Meski pada akhirnya, Harrington memutuskan berpisah, sehingga menempatkan Gaben sebagai pemegang saham utama Valve Corporation.
Sebagai mesin pencetak uang, Valve Corporation mencatatkan pertumbuhan usaha yang cukup mencengangkan. Perusahaan ini mampu membukukan pertumbuhan pendapatan hingga 200% per tahun. Pantas saja jika perusahaan yang kini bermarkas di Bellevue tersebut mampu menempatkan sang pemiliknya dalam daftar orang kaya di dunia. Gaben saat ini masuk urutan ke 810 orang terkaya dunia. Sementara di antara miliarder berbasis teknologi, nama Gaben bertengger di urutan ke 47 dunia.
Gaben memiliki nama baik di kalangan para gamers. Hal tersebut lantaran sifat ramahnya kepada para gamers yang lain meski sudah menjadi orang super kaya. Salah satu contoh kecil, kebiasaan Gaben membalas e-mail para pelanggannya yang tetap dilakoni hingga saat ini.
Sifat frontal si kolektor pisau tersebut dinilai kebanyakan kerabat sebagai cerminan atas sifat jujur Gaben. Tidak jarang, meski sudah menjadi miliarder, Gaben tetap sering membaca forum penjual produk Valve guna menampung kritik serta menerima usulan dari para gamers di seluruh dunia.
(Bersambung)