Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
TOKYO. Twitter Inc akan secara agresif menambah staf penjualan di Jepang. Menurut Chief Executive Officer Dick Costolo, tujuannya tak lain untuk menarik lebih banyak pengiklan. Apalagi, tingkat pertumbuhan pengguna Twitter di Jepang melampaui target ekspansi global perusahaan.
"Twitter akan terus menambah investasi dan meningkatkan perekrutan karyawan, termasuk insinyur, di Jepang," jelas Costolo. Sayang, dia tidak merinci jumlah investasi yang akan ditanamkan serta jumlah pegawai yang akan direkrut nantinya.
Menurut prediksi peneliti eMarketer pada Januari lalu, Twitter tidak bisa terus menerus mengandalkan pendapatannya di AS. Sebab, sumbangan pendapatan dari AS akan melorot menjadi 83% di 2014 dari sebesar 90% pada tahun ini.
Jepang sendiri merupakan pengguna terbesar ketiga bagi Twitter dengan jumlah pengguna sebanyak 29,9 juta per akhir Desember 2011. Sebagai perbandingan, AS memiliki 107,7 juta pengguna dan Brazil memiliki 33,3 juta pengguna. Secara global, jumlah pengguna Twitter mencapai 140 juta.