kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.930   0,00   0,00%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

UNRWA: Kelaparan di Gaza Semakin Mengancam, Ini Bencana Buatan Manusia


Selasa, 27 Februari 2024 / 08:29 WIB
UNRWA: Kelaparan di Gaza Semakin Mengancam, Ini Bencana Buatan Manusia
ILUSTRASI. Warga Palestina yang melarikan diri dari Gaza utara bergerak ke selatan ketika tank-tank Israel meluncur lebih jauh ke daerah kantong tersebut, 10 November 2023. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa


Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - Badan PBB yang menangani pengungsi Palestina, United Nations Relief and Works Agency (UNRWA), memperingatkan bahwa saat ini bencana kelaparan sedang menyerang Gaza.

Komisaris Jenderal UNRWA, Philippe Lazzarini, mengatakan bahwa Gaza tidak tersentuh bantuan kemanusiaan selama lebih dari satu bulan.

"Terakhir kali UNRWA mengirimkan bantuan makanan ke Gaza utara adalah pada 23 Januari. Seruan kami untuk mengirimkan bantuan makanan telah ditolak dan tidak didengarkan," tulis Lazzarini dalam akun X pribadinya hari Minggu (25/2).

Lazzarini mengatakan bahwa pihaknya terus memperingatkan potensi bencana kelaparan dan meminta akses bantuan kemanusiaan yang lebih teratur.

Baca Juga: Truk Diserang Israel, WFP Setop Pengiriman Bantuan ke Gaza

Dirinya juga mengatakan bahwa seruan UNRWA untuk mengirimkan bantuan makanan telah ditolak dan tidak didengarkan.

"Ini adalah bencana buatan manusia. Dunia berkomitmen untuk tidak membiarkan kelaparan terjadi lagi. Kelaparan masih dapat dihindari melalui kemauan politik yang tulus untuk memberikan akses dan perlindungan terhadap bantuan yang berarti," katanya.

Mengutip Al Jazeera, data terbaru dari kantor urusan kemanusiaan PBB atau UN Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (OCHA) menunjukkan, setidaknya 500.000 orang di Gaza menghadapi kelaparan.

Baca Juga: Israel akan Tetap Menyerang Hizbullah Meski Gencatan Senjata di Gaza Tercapai

Di saat yang sama, hampir seluruh penduduk Gaza, yang berjumlah 2,3 juta orang, mengalami kekurangan pangan akut.

Bencana kelaparan pun telah merenggut nyawa. Seorang anak laki-laki Palestina berusia dua bulan meninggal karena kelaparan pada hari Minggu.

Hingga saat ini Israel hanya membuka satu titik masuk ke Gaza sejak perang dimulai pada Oktober 2023. Satu-satunya pintu tersebut ada di kota Rafah yang berbatasan dengan Mesir.

Sayangnya, militer Israel dalam sebulan terakhir mulai bergerak dan melancarkan serangan ke Rafah dengan misi yang sama, yaitu memusnahkan Hamas. 



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×