Reporter: Dyah Megasari |
LONDON. Bank Sentral Eropa (ECB) akhirnya mengangkat suku bunga untuk pertama kalinya dalam hampir tiga tahun terakhir. Pembuat kebijakan yang berbasis di Frankfurt ini menaikkan suku bunga acuan menjadi 1,25% atau naik 25 basis poin (bps) dari level terendahnya selama ini yaitu 1%. Kenaikan ini sesuai dengan prediksi 57 ekonom yang disurvei oleh Bloomberg.
Suku bunga naik dengan tujuan agar inflasi tak semakin liar di mana akhirnya Portugal menjadi bangsa ketiga yang menyerah pada krisis utang di kawasan tersebut. Kenaikan ini berarti juga kenaikan terhadap suku bunga marginal menjadi 2% dari yang semula 1,75% dan meningkatkan suku bunga deposito yang semula 0,25% menjadi 0,5%.
Presiden ECB Jean-Claude Trichet memimpin konferensi pers jam 2:30 pm di Frankfurt untuk menjelaskan keputusan hari ini. ECB bergabung dengan China, India, Polandia dan Swedia yang meningkatkan suku bunga bahkan ketika Federal Reserve enggan mengetatkan kebijakan moneter di Amerika.
Hari ini kenaikan tarif ECB adalah yang pertama sejak Juli 2008 dan juga pertama kalinya dalam 40 tahun bahwa patokan Eropa telah naik mendahului suku bunga AS. Yang menjadi perhatian Eropa dalam memutuskan kenaikan bunga adalah laju inflasi yang mencapai 2,6% bulan lalu yang merupakan laju tertinggi sejak tiga tahun terakhir.