kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.543.000   4.000   0,26%
  • USD/IDR 15.829   -89,00   -0,57%
  • IDX 7.462   -30,39   -0,41%
  • KOMPAS100 1.155   -4,60   -0,40%
  • LQ45 914   -6,43   -0,70%
  • ISSI 227   0,61   0,27%
  • IDX30 470   -4,56   -0,96%
  • IDXHIDIV20 567   -5,69   -0,99%
  • IDX80 132   -0,48   -0,36%
  • IDXV30 141   0,34   0,24%
  • IDXQ30 157   -1,24   -0,78%

Bailout ke Irlandia mengalir, makin besar masalah ECB


Selasa, 29 Maret 2011 / 14:17 WIB
Bailout ke Irlandia mengalir, makin besar masalah ECB
ILUSTRASI. Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan konferensi pers melalui fasilitas live streaming di Jakarta, Selasa (7/4/2020).


Reporter: Dyah Megasari, Bloomberg |

DUBLIN. Pemerintah Irlandia bersiap menggelontorkan dana lebih besar ke industri keuangan. Negara ini diprediksi kembali mengandalkan likuiditas euro dari Frankfurt untuk mengatasi krisis perbankan terburuk di Eropa.

Bailout tahun lalu yang mengalir ke perbankan Irlandia mencapai € 35 miliar atau setara dengan US$ 49 miliar. Analis memperkirakan, hasil stress test yang diterbitkan 31 Maret ini diperkirakan menunjukkan industri memerlukan akses dana sekitar 80%. Hal ini akan memberikan tekanan pada Presiden Bank Sentral Eropa Jean Claude Trichet dan Kanselir Jerman Angela Merkel untuk menopang perbankan Irlandia lebih lanjut.

Data Bank Sentral Irlandia menunjukkan, perbankan mengandalkan European Sentral Bank (ECB) memberikan pinjaman jangka pendek sebesar 116,9 miliar euro dan bergantung pada bank sentral Irlandia sebesar 70,1 miliar euro di akhir Februari lalu.

Tentu saja, semakin banyak dana talangan yang mengalir ke industri keuangan menjadi masalah bagi ECB. "Ada pepatah yang bilang, jika Anda berutang € 10.000, itu masalah Anda, tetapi jika Anda berutang ke bank €10 miliar, itu masalah bagi kreditur," kata Eoin Fahy, kepala ekonom Kleinwort Benson Investor Dublin Ltd.

Akibat dari hal ini, yield obligasi Irlandia dengan tenor 10 tahun telah meningkat 99 basis poin atau 0,99% poin menjadi 10,05% tahun ini. Investor meminta tambahan imbal hasil sebagai premi risiko.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×