Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SAN FRANCISCO. Rasanya, baru kemarin Facebook Inc. menarik perhatian investor di perhelatan penawaran umum saham perdana atawa initial public offering (IPO). Tak disangka, valuasi saham jejaring sosial terbesar di dunia ini mampu mencetak rekor.
Untuk pertama kalinya, valuasi pasar Facebook menembus angka US$ 250 miliar pada perdagangan Senin (13/7) waktu Amerika Serikat (AS). Kemarin, kenaikan saham sebesar 2,4% membawa valuasi saham Facebook masuk dalam daftar saham elit bursa saham Negeri Paman Sam.
Saham Facebook kini diperdagangkan di kisaran US$ 90,10 per saham. Yang mengejutkan, Facebook hanya membutuhkan waktu tiga tahun pasca IPO untuk mencetak rekor kapitalisasi pasar itu. Dus, perusahaan milik Mark Zuckerberg ini menjadi saham pertama anggota Standard & Poor’s 500 Index yang berhasil mencetak rekor valuasi US$ 250 miliar dengan waktu tercepat.
Rekor sebelumnya dipegang oleh Google Inc. Raksasa mesin pencari internet ini butuh waktu sekitar delapan tahun setelah IPO untuk bisa mencapai valuasi saham US$ 250 miliar. Selain melampaui kecepatan Google, valuasi saham Facebook lebih mahal ketimbang raksasa lain, semisal Wal-Mart Stores Inc. dan Procter & Gamble (P&G) Co.
Dua perusahaan consumer goods tersebut bahkan membutuhkan waktu lebih dari satu dekade untuk menembus valuasi US$ 250 miliar.
Analis menilai, kenaikan harga saham Facebook terjadi di tengah ekspektasi pasar terhadap pertumbuhan pendapatan perusahaan itu dari pos penjualan iklan segmen telepon bergerak (mobile). Kendati memiliki prospek kinclong, saham Facebook sudah terbilang mahal.
Mengacu pada perhitungan harga saham dibanding laba bersih (PER), saham Facebook ditransaksiskan di level 87x. Angka ini lima kali lipat lebih tinggi ketimbang rata-rata PER Indeks Internet Nasdaq yang sebesar 27x. “Kenaikan harga saham Facebook tersebut menunjukkan bahwa investor masih nyaman dengan harga saat ini, karena melihat prospek laba di masa depan, secara jangka panjang," ujar Paul Sweeney, analis dari Bloomberg Intelligence, seperti dilansir Bloomberg, Selasa (14/7).
Kisruh IPO
Yang pasti, tak mudah bagi Facebook mencapai posisi saat ini. Sekadar menyegarkan ingatan, momen perdana Facebook di bursa saham sempat menuai kericuhan. Sebab, harga saham Facebook sempat anjlok ke level US$ 28,19 per saham atau turun sekitar 26% dari penawaran harga perdananya selama dua pekan setelah IPO.
Salah satu pemicu kemerosotan saham adalah, proyeksi keuntungan Facebook di tahun 2014 yang dipangkas. Kesalahan teknis sistem bursa Nasdaq turut menyebabkan IPO Facebook ibarat mimpi buruk. IPO FAcebook telat 30 menit sehingga memicu kerugian investor.
Mimpi buruk saat IPO kini telah berubah drastis. Secara fundamental, saham Facebook kian menarik minat investor dengan kenaikan pendapatan iklan sebesar 46% menjadi US$ 3,32 miliar per Maret 2015 lalu. Aksi Facebook membeli Whatsapp senilai US$ 21,8 miliar di awal tahun 2014 turut mendongkrak pamor Facebook.













