Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - TOKYO. Wabah virus corona yang semakin menggila berpotensi menggagalkan penyelenggaraan Olimpiade 2020. Namun, berdasarkan kontrak dengan International Olympic Committee (IOC), Tokyo dimungkinkan menunda pagelaran empat tahunan ini hingga akhir tahun 2020.
Hal tersebut diungkap Menteri Olimpiade Jepang Seiko Hashimoto. "Kontrak tersebut menyerukan agar Olimpiade diadakan pada 2020. Itu bisa ditafsirkan juga sebagai memungkinkan penundaan hingga akhir tahun," kata dia saat menanggapi pertanyaan seorang anggota parlemen Jepang.
Di bawah perjanjian hosting, hak untuk membatalkan pertandingan berada di bawah IOC. Thomas Bach, presiden IOC, pekan lalu mengatakan organisasinya "sepenuhnya berkomitmen" untuk menyelenggarakan Olimpiade Tokyo sesuai jadwal meskipun penyebaran virus corona masih meluas.
Baca Juga: Komite Olimpiade Indonesia optimistis Indonesia jadi tuan rumah Olimpiade 2032
Hashimoto mengatakan, pemerintah Jepang dan Tokyo masih berkomitmen untuk menjadi tuan rumah acara olahraga, yang akan dimulai pada 24 Juli 2020 itu.
"Kami melakukan semua yang kami bisa untuk memastikan bahwa Olimpiade berjalan sesuai rencana," katanya kepada parlemen.
Terlebih rencana menghentikan pertandingan akan memakan biaya besar.
Anggaran terakhir adalah JPY 1,35 triliun setara US$ 12,51 miliar, dengan pemerintah Jepang menyediakan JPY 120 miliar untuk membangun Stadion Olimpiade dan JPY 30 miliar untuk biaya Paralimpiade 2020, kata Hashimoto.