kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ451.001,74   8,14   0.82%
  • EMAS1.199.000 0,50%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Vladimir Putin Puji Senjata Rusia yang Superior dari Negara Manapun


Selasa, 16 Agustus 2022 / 05:40 WIB
Vladimir Putin Puji Senjata Rusia yang Superior dari Negara Manapun
ILUSTRASI. Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa Rusia siap untuk menjual senjata canggih kepada sekutu di seluruh dunia. Sputnik/Mikhail Klimentyev/Kremlin via REUTERS


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - LONDON. Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa Rusia siap untuk menjual senjata canggih kepada sekutu di seluruh dunia. Dia juga menegaskan, negaranya juga siap bekerja sama dalam mengembangkan teknologi militer. 

Melansir Reuters, pernyataan Putin tampak meragukan karena pasukannya dikalahkan dari dua kota terbesar di Ukraina. Belum lagi, Rusia mengalami kemajuan yang lambat dan mahal di provinsi-provinsi timur. Disebutkan, perang sejauh ini terbukti menjadi pertunjukan yang tidak meyakinkan bagi industri senjata Rusia. 

Namun Putin, dalam pidatonya di pameran senjata di luar Moskow, bersikeras bahwa senjata Rusia lebih unggul dari negara manapun.

Dia mengatakan bahwa Rusia menghargai hubungannya yang kuat dengan Amerika Latin, Asia dan Afrika, serta siap untuk menyediakan sekutu di sana dengan berbagai macam senjata dari senjata kecil hingga kendaraan lapis baja, artileri, pesawat tempur dan drone. 

“Hampir semuanya telah digunakan lebih dari satu kali dalam operasi tempur nyata,” tegasnya.

Putin mengatakan bahwa tawaran Rusia termasuk senjata presisi tinggi dan robot. 

Baca Juga: Putin: Rusia dan Korea Utara Akan Memperluas Hubungan Bilateral

Dia menambahkan, “Banyak dari mereka bertahun-tahun, atau mungkin beberapa dekade di depan rekan-rekan asing mereka, dan dalam hal karakteristik taktis dan teknis mereka secara signifikan lebih unggul dari negara-negara asing.”

Data Reuters menunjukkan, Rusia menempati urutan kedua setelah Amerika Serikat dengan penjualan senjata dengan nilai sekitar US$ 15 miliar per tahun, hampir seperlima dari pasar ekspor global. 

Menurut Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm, dari 2017 hingga 2021, 73% dari penjualan itu hanya mengalir ke empat negara, yakni India, China, Mesir, dan Aljazair. 

Analis militer Barat mengatakan perjuangan Rusia melawan musuh yang jauh lebih lemah di Ukraina dapat merusak penjualan Putin.

“Dengan runtuhnya hubungan ekonomi dengan Barat, Rusia menjadi lebih bergantung pada perdagangan senjata daripada sebelumnya, jadi tidak mengherankan jika Putin sangat tertarik untuk mempromosikannya ke sebanyak mungkin klien non-Barat,” kata Ruth Dermond, Dosen Senior di Departemen Studi Perang di King's College London.

Baca Juga: Menhan Inggris Sebut Putin Sekarang Tidak Mungkin Berhasil Menduduki Ukraina

Dia juga bilang, “Masalah besar baginya adalah bahwa perang Rusia melawan Ukraina adalah bencana bagi kredibilitas militer Rusia—itu adalah iklan yang sangat buruk untuk senjata mereka.”

Ketika ditanya sistem senjata Rusia mana yang berkinerja lebih buruk di Ukraina, pensiunan Jenderal AS Ben Hodges mengutip penilaian pejabat pertahanan AS bahwa Rusia memiliki tingkat kegagalan hingga 60% untuk beberapa rudal berpemandu presisinya.

Hodges, mantan komandan pasukan militer AS di Eropa, menambahkan bahwa sanksi Barat terhadap Rusia juga menimbulkan pertanyaan tentang kemampuannya untuk mendapatkan komponen dan menyediakan perawatan untuk senjata yang dijualnya.

“Sebagai pembeli potensial, saya akan sangat memperhatikan kualitas peralatan dan keberlanjutan industri Federasi Rusia,” katanya.




TERBARU

[X]
×