kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Vladimir Putin: Tidak Akan Ada Pemenang dalam Perang Nuklir


Selasa, 02 Agustus 2022 / 10:42 WIB
Vladimir Putin: Tidak Akan Ada Pemenang dalam Perang Nuklir
ILUSTRASI. Presiden Rusia, Vladimir Putin.


Sumber: The Straits Times | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Senin (1/8) menegaskan bahwa perang nuklir tidak akan bisa dimenangkan oleh siapa pun. Menurutnya, perang nuklir tidak boleh sampai terjadi.

Komentar Putin ini keluar sebagai respons atas tinjauan dari perjanjian nuklir kunci yang dibuka di PBB.

Dalam pidatonya di Konferensi Peninjauan Perjanjian Proliferasi Nuklir (NPT) hari Senin, Putin menegaskan bahwa Rusia akan tetap setia pada perjanjian tersebut untuk menghindari penggunaan senjata nuklir.

"Tidak ada pemenang dalam perang nuklir dan itu tidak boleh dilepaskan (terjadi)," ungkap Putin, seperti dikutip The Straits Times.

Baca Juga: Intelijen Inggris: Saat Ini Rusia Bergantung Pada Tentara Bayaran

Isu terjadinya perang nuklir semakin kuat berhembus sejak Rusia melakukan invasi ke Ukraina bulan Februari lalu. Putin sendiri sempat mengisyaratkan potensi penggunaan senjata nuklir taktis dalam operasi militernya di Ukraina.

Menurut doktrin militer Rusia, pengerahan senjata nuklir dapat digunakan untuk memaksa musuh mundur. Media nasional pun berpendapat bahwa senjata nuklir bisa saja digunakan dalam konflik.

Baca Juga: Di Hadapan Angkatan Laut, Putin Umumkan AS Sebagai Rival Utama Rusia

Pada hari Senin, AS, Inggris, dan Prancis bahkan kembali menegur Rusia karena pembicaraannya tentang kemungkinan penggunaan senjata nuklir dianggap tidak bertanggung jawab dan berbahaya.

Meskipun hingga saat ini senjata nuklir belum benar-benar digunakan oleh Rusia, namun kekhawatiran masih tetap ada.

Di fase awal operasinya ke Ukraina, Rusia bahkan telah menempatkan senjata nuklirnya dalam status siaga. Putin mengatakan bahwa Rusia tidak akan menggunakan senjata nuklirnya jika tidak ada provokasi dari pihak lawan.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×