kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Wall Street Dibuka Beragam, Dolar AS Melemah Jelang Pertemuan The Fed


Senin, 16 September 2024 / 22:58 WIB
Wall Street Dibuka Beragam, Dolar AS Melemah Jelang Pertemuan The Fed
ILUSTRASI. Para pedagang bekerja di lantai Bursa Efek New York (NYSE) di New York City, AS, 8 Agustus 2024. Indeks saham utama di Wall Street menunjukkan pergerakan yang bervariasi pada pembukaan perdagangan Senin.


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  NEW YORK/LONDON. Indeks saham utama di Wall Street menunjukkan pergerakan yang bervariasi pada pembukaan perdagangan Senin, sementara dolar melemah terhadap mata uang global lainnya. 

Fokus pasar tertuju pada pertemuan Federal Reserve (Fed) yang dijadwalkan akhir pekan ini, yang diperkirakan akan menandai dimulainya siklus pelonggaran moneter yang ditunggu-tunggu.

Para analis memperkirakan bahwa Fed mungkin akan memangkas suku bunga hingga setengah poin untuk menjaga ekonomi tetap stabil di tengah pelambatan pertumbuhan lapangan kerja dan inflasi yang moderat.

Baca Juga: BURSA AS: Saham Teknologi Menekan S&P 500 dan Nasdaq Jelang Rapat The Fed

Pada awal perdagangan, indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,6% menjadi 41.635,89 dan S&P 500 naik 0,07% menjadi 5.629,95. Namun, Nasdaq Composite mengalami penurunan 0,49% menjadi 17.595,00, dipengaruhi oleh penurunan saham teknologi seperti NVIDIA, Microsoft, dan Tesla.

Kathleen Brooks, Direktur Riset XTB, menyatakan bahwa pasar akan memperhatikan lebih dari sekadar besarnya penurunan suku bunga. 

"Jika Fed memangkas 50 basis poin namun tetap menekankan bahwa tindakan tersebut untuk menjaga perekonomian tetap stabil, ini bisa menjadi sinyal positif bagi pasar saham. Sebaliknya, jika Fed terlihat panik, kemungkinan besar pasar akan mengalami penjualan," ujar Brooks.

Indeks dolar, yang mengukur nilai dolar AS terhadap mata uang utama seperti yen dan euro, turun 0,31% menjadi 100,72. 

Baca Juga: Prospek Pemangkasan Suku Bunga The Fed Bikin Harga Emas Melonjak ke Level Tertinggi

Investor juga merespons berita terbaru mengenai upaya pembunuhan terhadap calon presiden Partai Republik, Donald Trump, yang menyebabkan volatilitas pada saham perusahaan Trump Media & Technology.

Indeks MSCI All-World naik 0,14% menjadi 828,05, didorong oleh harapan akan pemangkasan suku bunga yang besar oleh Fed dalam enam minggu terakhir.

Bank-bank sentral Jepang dan Inggris juga dijadwalkan akan mengadakan pertemuan minggu ini. Bank of England diperkirakan akan mempertahankan suku bunga pada 5,00%, sementara Bank of Japan kemungkinan akan tetap stabil. 

Baca Juga: IHSG Menguat 0,18% pada Jumat (13/9), Ini Sentimen yang Menopangnya

Pergerakan ini juga mempengaruhi mata uang global, dengan yen Jepang menguat dan euro naik 0,45% menjadi US$ 1,1200.

Harga emas naik 0,06% menjadi US$ 2.578,09 per ons, mendekati level tertinggi sepanjang masa, sedangkan harga minyak mentah AS naik 2,58% menjadi US$ 70,42 per barel, dan Brent naik 2,15% menjadi US$ 73,13 per barel, akibat produksi yang terhambat di Teluk Meksiko.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×