kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.797   -2,00   -0,01%
  • IDX 7.460   -19,91   -0,27%
  • KOMPAS100 1.153   -1,43   -0,12%
  • LQ45 914   0,41   0,05%
  • ISSI 225   -1,12   -0,49%
  • IDX30 472   0,95   0,20%
  • IDXHIDIV20 569   1,36   0,24%
  • IDX80 132   0,02   0,01%
  • IDXV30 140   0,92   0,66%
  • IDXQ30 157   0,24   0,16%

Warren Buffet tentang Ajit Jain, calon penerusnya


Rabu, 21 Maret 2012 / 19:30 WIB
Warren Buffet tentang Ajit Jain, calon penerusnya
ILUSTRASI. Petugas kebersihan membersihkan logo-logo perusahaan asuransi jiwa di kantor Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Jakarta, Selasa (27/10). KONTAN/Carolus Agus Waluyo/27/102/2020.


Sumber: Forbes | Editor: Djumyati P.

NEW YORK. E-mail dari Warren Buffett sangat singkat, to the point dan ditulis tangan. “Ajit masih malu dalam publikasi. Tapi ia lebih pintar dari pada bosnya-Warren.”

Ajit Jain, seorang eksekutif asuransi jenius berumur 59 tahun, kelihatannya suatu saat akan menjadi CEO Berkshire Hathaway.

Semuanya bisa dilihat dari pernyataan-pernyataan Bufett dalam beberapa tahun terakhir. Misalnya saja beberapa minggu lalu, tepatnya pada tanggal 26 Februari, Buffett mengatakan Ajit telah menambahkan “miliaran dolar ke pundi-pundi Berksire Hathaway.”

Setahun lalu, 22 Maret 2011, Buffet malah lebih jauh dan dengan terang-terangan mengungkapkan bahwa Ajit mungkin menghasilkan uang lebih banyak untuk Berkshire dari pada dirinya sendiri. Suatu sentimen yang jika benar, membawa konsekuensi yang cukup luar biasa. Buffett juga bercanda Ajit mungkin berharap untuk merampas posisi legendaris Buffett. “Tapi jika ia melakukannya, dewan direktur mungkin hanya akan menempatkan dia di posisi itu dalam beberapa menit saja,” ujar Buffett.

Beberapa hari sebelumnya, Buffett juga menyatakan Ajit memang lebih pintar darinya. Dalam kondisi Buffett, Charlie Munger, dan Ajit terapung dalam sebuah perahu menerjang badai yang berbahaya, maka investor yang besar akan memprioritaskan untuk menyelamatkan hidup Ajit.

Buffett juga merasa harus selalu menelepon Ajit dulu sebelum tidur. Obrolan pengantar tidur itu tentu saja harus memberi pencerahan tentang “kudeta” asuransi terbaru oleh Berkshire. Dapat disimpulkan, bahwa Ajit adalah Charlie baru, orang yang dalam dekade terakhir ini bertukar pikiran dengan Buffett secara kontinu.

Beberapa tahun lalu, saat melakukan kunjungan tahunan ke Omaha untuk Berkshire, terlihat Warren dan Ajit duduk bersama menikmati brunch pada hari Minggu.

“Kadang-kadang saat ikan paus melawan air dan menjadi terlihat, ikan itu bisa ditombak,” ungkap Buffett. Buffett menggunakan kata “ditombak” sebagai substitusi untuk menghindari istilah tawaran kompetitif untuk merebut Ajit dari Berkshire. Atau Buffett tidak ingin dunia tahu betapa bagaimana hubungan remunerasi Ajit dan keuntungan Berkshire.

“Tentu saja kandidat yang saya pikirkan adalah kandidat terkemuka sekarang, saya akan bertaruh dengan uang yang banyak terhadap fakta bahwa kandidat itu selurus anak panah,” ujar Buffet. Ia tak ragu lagi merujuk Ajit Jain, yang bersiap untuk kemungkinan penobatan di IBM dan McKinsey - sebelum pindah ke Berkshire di tahun 1985.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×