kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.319   -9,00   -0,06%
  • IDX 6.776   -27,38   -0,40%
  • KOMPAS100 999   -6,13   -0,61%
  • LQ45 773   -3,53   -0,45%
  • ISSI 212   0,06   0,03%
  • IDX30 401   -1,45   -0,36%
  • IDXHIDIV20 484   0,00   0,00%
  • IDX80 113   -0,56   -0,49%
  • IDXV30 119   0,33   0,27%
  • IDXQ30 132   -0,44   -0,33%

Waspada! WHO kerek risiko global atas virus corona jadi sangat tinggi


Selasa, 28 Januari 2020 / 20:08 WIB
Waspada! WHO kerek risiko global atas virus corona jadi sangat tinggi
ILUSTRASI. Logo Badan Kesehatan Dunia (WHO) di markas besarnya di Jenewa, Swiss, 22 November 2017.


Reporter: kompas.com | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Senin (27/1) lalu, mengakui ada kesalahan dalam penilaian risiko virus corona baru asal China yang mematikan.

Kesalahan ini terdapat dalam catatan kaki laporan WHO pada Kamis, Jumat, dan Sabtu pekan lalu. WHO menilai, risiko global akibat virus corona di China tergolong sedang.

Sedang pada Minggu (26/1) malam, dalam laporan situasi terbaru, badan PBB yang berbasis di Jenewa tersebut mengatakan, risiko virus corona baru sangat tinggi di China.

Baca Juga: Bendung virus corona, Hong Kong tangguhkan layanan kereta cepat dari China

Sementara risiko virus corona baru di tingkat regional dan global, WHO mengungkapkan, dalam status tinggi. Tapi, koreksi penilaian risiko global bukan berarti keadaan darurat kesehatan internasional berlaku.

Pada Kamis (23/1), WHO menyatakan, virus corona belum sebagai "darurat kesehatan masyarakat" yang menjadi perhatian internasional. Status langka itu yang hanya WHO gunakan untuk wabah terburuk yang bisa memicu tindakan global.

Virus corona baru pertama kali muncul di Kota Wuhan, China, pada 31 Desember lalu, yang kini telah menginfeksi lebih dari 4.193 orang di seluruh dunia dan menewaskan 106 lainnya di negeri tembok raksasa.

Melansir ScienceAlert, kesalahan penilaian WHO tersebut "cukup fatal". Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus saat ini sedang berada di China untuk membahas cara-cara mengatasi wabah.

Baca Juga: Susul Malaysia dan Filipina, Singapura setop visa untuk turis China



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×