kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

WHO: Akhir dari Pandemi Covid-19 Sudah di Depan Mata


Rabu, 14 September 2022 / 22:55 WIB
WHO: Akhir dari Pandemi Covid-19 Sudah di Depan Mata


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Dunia tidak pernah berada dalam posisi yang lebih baik untuk mengakhiri pandemi Covid-19, WHO mengatakan, mendesak negara-negara untuk melanjutkan upaya melawan virus yang telah menewaskan lebih dari enam juta orang.

"Kita belum sampai di sana (pandemi Covid-19 berakhir). Tetapi, akhirnya sudah di depan mata," kata Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam konferensi pers virtual Rabu (14/9), seperti dikutip Reuters.

Pernyataan tersebut adalah yang paling optimistis dari WHO sejak menyatakan Covid-19 sebagai darurat internasional dan mulai menggambarkan virus corona baru sebagai pandemi pada Maret 2020.

Virus corona baru, yang muncul di China pada akhir 2019, telah menewaskan hampir 6,5 juta orang dan menginfeksi 606 juta, mengguncang ekonomi global dan membanjiri sistem perawatan kesehatan.

Baca Juga: Kabar Baik, Jumlah Kasus Mingguan Covid-19 Secara Global Terus Turun

Peluncuran vaksin dan terapi telah membantu membendung keparahan penyakit. Dan, angka kematian akibat Covid-19 pekan lalu adalah yang terendah sejak Maret 2020, badan di bawah naungan PBB itu melaporkan.

Namun, negara-negara perlu mencermati kebijakan mereka dan memperkuatnya untuk antisipasi Covid-19 di masa depan, Tedros menegaskan. Dia juga mendesak negara-negara untuk vaksinasi 100% atas kelompok berisiko tinggi dan terus meelakukan tes Covid-19.

WHO memperingatkan kemungkinan gelombang Covid-19 di masa depan dan mengatakan, negara-negara perlu menjaga pasokan peralatan medis juga petugas kesehatan yang memadai.

"Kami memperkirakan akan ada gelombang infeksi di masa depan, berpotensi pada titik waktu yang berbeda di seluruh dunia yang disebabkan oleh subvarian Omicron yang berbeda atau bahkan varian yang berbeda," kata Ahli Epidemiologi Senior WHO Maria Van Kerkhove.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×