kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45917,21   7,90   0.87%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wow, IPO Alibaba targetkan US$ 21,1 miliar


Sabtu, 06 September 2014 / 10:04 WIB
Wow, IPO Alibaba targetkan US$ 21,1 miliar
ILUSTRASI. Doa menyambut Ramadhan bisa dibaca oleh umat Islam menjelang datangnya bulan yang penuh berkah.


Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

NEW YORK. Alibaba Group Holding Ltd menargetkan untuk meraih dana senilai US$ 21,1  miliar dari perhelatan initial public offering (IPO). Dapat dikatakan, ini merupakan pelaksanaan IPO terbesar di Amerika.

Berdasarkan keterangan resmi dari bursa efek Amerika kemarin (5/9), perusahaan asal China dan pemegang saham termasuk Yahoo! Inc berencana melepas 320 juta saham dengan kisaran nilai penjualan US$ 60 hingga US$ 66 per saham. Jika harga saham yang dilepas seharga batas atas, maka nilai IPO Alibaba akan melampaui nilai IPO Visa Inc senilai US$ 19,7 miliar pada Maret 2008 lalu.

Salah seorang sumber Bloomberg yang namanya tak mau disebut membisikkan, para eksekutif Alibaba saat ini bisa menemui fund manager untuk menawarkan saham IPO. Pada pekan depan, mereka berencana untuk memulai roadshow di New York.

Nilai final IPO baru akan diputuskan setela presentasi kepada sejumlah investor potensial. Alibaba berencana menetapkan harga penawaran IPO pada 18 September, dengan pelaksanaan trading sehari setelahnya.

Alibaba memilih untuk mencatatkan sahamnya di New York Stock Exchange dan sahamnya akan diperdagangkan dengan simbol BABA.

Bertindak sebagai underwriter antara lain Credit Suisse Group AG, Deutsche Bank AG, Goldman Sachs Group Inc., JPMorgan Chase & Co., Morgan Stanley dan Citigroup Inc. Sedangkan penasihat hukum mereka adalah Simpson Thacher & Bartlett LLP dan Sullivan & Cromwell LLP.

Saat ini, bisnis Alibaba memang berkembang pesat. Perusahaan yang berbasis di Hangzhou ini memiliki active buyers mencapai 279 juta per Juni 2014.

Alibaba memberikan beragam pasar bagi buyer dan seller sekaligus jasa layanan yang dapat membantu mereka menciptakan bisnis. Taobao Marketplaces, yang dimulai pada 2003, membantu jutaan individu dan bisnis kecil dalam menawarkan produk. Sementara, Tmall.com menyediakan pusat perbelanjaan virtual di mana pedagang ritel dan brand besar menawarkan produk mereka. Sedangkan Juhuasuan mengoperasikan model penjualan flash.

Tiga situs ini menyumbang 82% penjualan Alibaba pada tahun ini hingga Maret 2014. Pada periode tersebut, Alibaba membukukan pendapatan senilai US$ 8,46 miliar, dengan laba bersih US$ 3,76 miliar.




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×