kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Wow, lukisan cat air Hitler laku Rp 2 miliar


Minggu, 23 November 2014 / 14:53 WIB
Wow, lukisan cat air Hitler laku Rp 2 miliar
ILUSTRASI. Manfaat Kecipir bagi Kesehatan.


Sumber: BBC | Editor: Yudho Winarto

NUREMBERG. Sebuah lukisan cat air yang diduga dilukis oleh Adolf Hitler terjual dalam sebuah lelang di Jerman.

Lukisan tersebut laku seharga $161,000 atau hampir Rp2 miliar oleh seorang dari Timur Tengah yang tidak ingin diungkap identitasnya, ungkap rumah lelang Weidler.

Dua perempuan bersaudara menjual lukisan bergambar balai kota Munich yang diperkirakan dilukis pada tahun 1914.

Kakek mereka membeli lukisan itu pada tahun 1916. Lelang lukisan Hitler tersebut diadakan di kota Nuremberg, Jerman.

Rumah lelang mengatakan penawar dari empat benua menyatakan minat mereka terhadap lukisan Hitler tersebut.

Para penjual akan menyumbangkan 10% dari hasil penjualan untuk amal yang membantu anak-anak berkebutuhan khusus, ungkap direktur rumah lelang Kathrin Weidler.

Meski demikian, para ahli umumnya menganggap karya Hitler kurang berkualitas.

Penjualan lukisan Hitler terdahulu menimbulkan kontroversi, dan dikritik oleh beberapa kerabat korban Holocaust.

Ketika masih muda, Hitler berusaha menjadi seniman dan ingin menuntut ilmu di Vienna Academy of Fine Arts, namun ia ditolak.

Dia kemudian menjadi pemimpin militer dan politik Jerman pada tahun 1933-1945, meluncurkan Perang Dunia II dan menyebabkan kematian jutaan orang, termasuk enam juta orang Yahudi di bawah kekuasaan Nazi.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×