kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Wow, Suntory jual wiski berumur 55 tahun seharga Rp 378 juta per botol


Jumat, 31 Januari 2020 / 18:35 WIB
Wow, Suntory jual wiski berumur 55 tahun seharga Rp 378 juta per botol
ILUSTRASI. Suntory chief blender Shinji Fukuyo and head of Suntory's whisky business Kengo Torii stand behind the bottle of a 55-year-old Yamazaki at its unveiling in Tokyo, Japan January 30, 2020. REUTERS/Ritsuko Ando


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Perusahaan minuman terbesar di Jepang, Suntory Holdings meluncurkan wiski Yamazaki single malt edisi terbatas berusia 55 tahun yang bakal dijual seharga 3 juta yen per botol atau setara Rp 378.5 juta (Yen=Rp 126,19).

Peluncuran minuman alkohol limited edition tersebut dilakukan Suntory Holdings guna meningkatkan posisinya sebagai pembuat wiski premium. Hanya 100 botol yang akan dijual mulai 30 Juni 2020 mendatang.

Baca Juga: Valuasi Amazon tembus US$ 1 triliun, ini penyebabnya

Perusahaan itu mengatakan, penjualan wiski Yamazaki single malt tersebut akan dilakukan secara diundi.

Suntory dan pembuat wiski premium lainnya dihadapkan pada persediaan wiski yang sudah menipis setelah lonjakan yang tak terduga dalam popularitas malt tunggal dalam dekade terakhir. Banyak yang beralih ke minuman campuran tanpa pernyataan umur untuk mengelola persediaan.

Suntory, misalnya, mengakhiri penjualan Hibiki berusia17 tahun yang populer lantaran muncul dalam film "Lost in Translation" pada tahun 2018. Dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan ini telah mengeluarkan lebih banyak minuman campuran tanpa menyebutkan usia.

Perusahaan ini juga telah bergantung pada penjualan whisky highballs yang jauh lebih murah guna mendorong pertumbuhan penjualan. Tetapi banyak penggemar wiski masih mencari single malt yang berusia tua.

Baca Juga: Virus corona menyebar cepat, kepanikan pembelian masker melanda banyak negara

Oleh karena itu, Kengo Torii, Kepala Divisi Wiski Suntory mengatakan, pihaknya ingin meningkatkan reputasinya sebagai produsen premium seiring masih tingginya permintaan wiski yang sudah berumur lama.

"Kami khawatir bahwa kami tidak dapat memberikan sesuatu yang baru untuk waktu yang lama mengenai merek Yamazaki," katannya dikutip Reuters, Jumat (31/1).



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×