kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Xi Jinping Puji Strategi Nol Covid di Tengah Lonjakan Kasus ke Rekor Tertinggi


Jumat, 08 April 2022 / 14:43 WIB
Xi Jinping Puji Strategi Nol Covid di Tengah Lonjakan Kasus ke Rekor Tertinggi
ILUSTRASI. Layar raksasa menampilkan cuplikan berita Presiden China Xi Jinping di sebuah pusat perbelanjaan di Beijing, Jumat (31/12/2021). Xi Jinping memuji strategi nol Covid yang teruji di tengah lonjakan kasus Covid-19. REUTERS/Florence Lo.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - SHANGHAI. Presiden China Xi Jinping memuji strategi nol Covid yang "teruji" pada Jumat (8/4), bahkan ketika otoritas Shanghai menyiapkan 130.000 tempat tidur untuk pasien Covid-19 di tengah lonjakan kasus dan kemarahan publik.

Hingga Maret lalu, China menjaga kasus tetap rendah dengan penguncian lokal, pengujian massal, dan pembatasan ketat pada perjalanan internasional.

Tetapi, negeri tembok raksasa telah melaporkan ribuan kasus harian dalam beberapa pekan terakhir, dengan pusat ekonomi dan pusat wabah Shanghai berada di bawah penguncian ketat, menyusul lonjakan infeksi akibat varian Omicron yang sangat menular.

Pihak berwenang Shanghai mengatakan pada Jumat, sebanyak 130.000 tempat tidur baru sudah siap atau sedang dibangun untuk penduduk di tempat-tempat darurat termasuk ruang pameran.

Baca Juga: Belum Terbendung, China Catat Lagi Rekor Kasus Covid-19 Tertinggi selama Pandemi

Kota itu melaporkan lebih dari 21.000 kasus baru pada Jumat, sebagian besar tidak menunjukkan gejala. Sementara China mencatat 24.188 kasus Covid-19 pada Kamis (7/4), rekor harian tertinggi baru selama pandemi.

Tapi, Presiden Xi memuji tanggapan Covid-19 negaranya, mengatakan di sebuah acara untuk menghormati atlet Olimpiade, penanganan selama Olimpiade Musim Dingin baru-baru ini menunjukkan kebijakan antivirus "sekali lagi bertahan dalam ujian".

"Beberapa atlet asing memberi tahu kami bahwa jika ada medali emas untuk penanggulangan epidemi, itu harus diberikan kepada China," kata Xi di Beijing, seperti dikutip Channel News Asia.

Shanghai dengan 26 juta penduduk Shanghai menerapkan penguncian secara bertahap minggu lalu, mendorong panic buying.

Baca Juga: Sudah Vaksin Booster, Pasien Omicron Pulih dari Gejala 3 Hari Lebih Awal dari Delta

Warga mulai kesal dengan pembatasan, dengan beberapa turun ke media sosial untuk mengeluh kekurangan makanan dan mengungkapkan kemarahan atas pembunuhan hewan peliharaan oleh petugas kesehatan.

Tetapi, China tetap berpegang pada pendekatan tanpa toleransi dan bertekad untuk menekan wabah Shanghai, mengirim 38.000 pekerja medis dan 2.000 tentara dari seluruh negeri ke kota itu sebagai bala bantuan.

Surat kabar People's Daily yang dikelola pemerintah pada Jumat menyatakan, strategi nol Covid tetap menjadi "pilihan terbaik", dengan alasan China seharusnya "tidak pernah mati rasa, tidak pernah lelah berjuang, dan tidak pernah mengendur".

Hanya, wabah terbaru telah mengambil dimensi ekonomi yang semakin serius, dengan output pabrik China jatuh ke level terendah dalam dua tahun terakhir pada Maret, menurut indeks independen yang dirilis oleh grup media China, Caixin.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×