kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,12   2,37   0.26%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Yellen menjawab isu suku bunga negatif


Kamis, 11 Februari 2016 / 05:36 WIB
Yellen menjawab isu suku bunga negatif


Sumber: CNBC,Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

NEW YORK. Seiring kian kencangnya rumor mengenai kemungkinan implementasi suku bunga negatif untuk mengerek perekonomian, Pimpinan The Federal Reserve Janet Yellen berkomentar terkait hal itu.

Dalam testimoninya di hadapan Kongres AS, Rabu (10/2), Yellen bilang, saat ini bank sentral belum menuntaskan riset mereka apakah kebijakan suku bunga negatif itu bisa diterapkan. The Federal Open Market Committee (FOMC) memang sudah mendiskusikan menetapkan biaya terhadap perbankan untuk menahan kelebihan dana mereka di bank sentral. Namun, mereka belum sepenuhnya membahas isu tersebut.

"Kami belum sepenuhnya membahas isu legal terkait hal tersebut. Dapat saya katakan, hal ini masih tanda tanya dan kami masih harus menginvestigasinya dengan menyeluruh," jelas Yellen.

Yellen juga bilang, The Fed belum mempertimbangkan untuk memangkas suku bunga acuan dalam waktu dekat, dengan pertimbangan kecilnya risiko resesi. Hal itu dia ungkapkan saat ditanya apakah The Fed berkemungkinan memangkas suku bunga pasca menaikkan target suku bunga pada Desember lalu.

"Memang ada peningkatan kecemasan mengenai risiko resesi. Tapi kami belum melihat adanya penurunan tajam pada pertumbuhan, baik secara global maupun di Amerika. Namun kami pasti akan terus mengamati perkembangan pasar global jika sewaktu-waktu bearish," kata Yellen di hadapan House Financial Services Committee.

Pada kesempatan itu, Yellen kembali menegaskan, FOMC belum akan memangkas suku bunga dalam waktu dekat. "Jangan lupakan bahwa pasar tenaga kerja masih memiliki performa yang baik. Saya menilai, banyak faktor penahan inflasi ini hanya transisi. Kami ingin berhati-hati dan tidak langsung menarik kesimpulan yang prematur mengenai apa yang terjadi pada ekonomi AS," paparnya.

Dalam evaluasi yang dilakukan pada 2010 terkait menerapkan suku bunga negatif, Yellen menjelaskan, di luar aspek hukum, ada keraguan yang muncul yakni apakah langkah tersebut merupakan kebijakan yang tepat.

"Kami hanya menilai bahwa kebijakan tersebut bukan menjadi pilihan. Kami mencemaskan mengenai dampak yang akan muncul di pasar uang, kami cemas hal itu tidak akan bekerja dengan baik di institusi kita," urainya lagi.

Dalam sesi tanya jawab itu, Yellen juga mengungkapkan, ada sejumlah alasan positif untuk mempercayai bahwa ekonomi Amerika akan terus berada pada jalur pertumbuhan moderat yang memungkinkan the Fed untuk memberlakukan penyesuaian atas kebijakan moneter mereka.

Dalam pernyataannya, Yellen bilang, dalam tujuh tahun setelah kebijakan darurat diberlakukan, pendapatan dan kesejahteraan keluarga mengalami kenaikan, anggaran domestik meningkat, dan investasi bisnis di luar sektor perminyakan kian melaju pada paruh kedua tahun lalu.

Yellen memprediksi, pasar tenaga kerja AS akan terus membaik dan tingkat inflasi akan mendaki mencapai target yang ditetapkan The Fed.

Sekadar catatan, tingkat pengangguran AS pada Januari turun 4,9%.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×