Reporter: J. Ani Kristanti | Editor: Johana K.
Yunani mencari cara untuk mengatasi sikap skeptis dari banyak pihak terkait dengan usaha Pemerintah untuk memotong defisit fiskal yang sangat besar. "Saya bisa memahami keraguan banyak pihak, tapi kami harus membuktikan bahwa kami bisa dipercaya untuk menerapkan program ini," kata Perdana Menteri Yunani George Papandreou, ketika sedang berkunjung di ibukota India.
Sebelumnya, krisis utang di Yunani dan negara-negara Eropa Selatan mengirim gelombang syok di pasar keuangan dan memicu kerusuhan sosial di negeri ini. Yunani akan mengambil langkah-langkah sulit keluar dari krisi dan menghemat pengeluaran.
Pemerintah pun berjanji untuk memangkas defisit ini dengan mengubah undang-undang perpajakan dan langkah-langkah lainnya untuk mencapai target. "Dalam jangka dekat, kami akan menerapkan tiga program, yakni mengubah undang-undang pajak, program pengupahan yang telah diubah beberapa tahun lalu," kata Papandreou.
Yunani ingin mengurangi defisit anggaran fiskalnya 4% menjadi 8,7% dari produk domestik bruto (PDB) untuk tahun fiskal 2010. Setelah itu, berturut-turut, 5,6% di tahun 2011, 2,8% di tahun 2012 dan 2% di tahun 2013. Pada tahun 2009 ini, defisit fiskal Yunani mencapai 12,7% dari PDB.