kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.543.000   4.000   0,26%
  • USD/IDR 15.838   -98,00   -0,62%
  • IDX 7.384   -108,06   -1,44%
  • KOMPAS100 1.138   -20,96   -1,81%
  • LQ45 901   -18,70   -2,03%
  • ISSI 224   -1,86   -0,82%
  • IDX30 463   -11,32   -2,38%
  • IDXHIDIV20 560   -12,38   -2,16%
  • IDX80 130   -2,40   -1,81%
  • IDXV30 139   -1,66   -1,18%
  • IDXQ30 155   -3,12   -1,97%

Yunani sahkan paket penghematan 2013


Senin, 12 November 2012 / 09:51 WIB
Yunani sahkan paket penghematan 2013
ILUSTRASI. Kripto terbesar di dunia berdasarkan nilai pasar itu berada di titik tertinggi sejak 15 Mei. Return year-to-date Bitcoin pun sekarang mencapai 71%. REUTERS/Edgar Su.


Sumber: CNNMoney, Reuters | Editor: Edy Can


LONDON. Yunani mengayun satu langkah penting untuk memperoleh dana talangan dari para krediturnya. Pada Senin (12/11) dini hari, parlemen Yunani telah menyetujui anggaran belanja 2013 mendatang.

Pengesahan dilakukan dengan cara voting. Sebanyak 167 dari 300 anggota parlemen setuju dengan paket penghematan anggaran belanja senilai €13,5 miliar.

Perdana Menteri Yunani Antonia Samaras berjanji pemangkasan anggaran belanja ini merupakan beban terakhir yang harus dipikul oleh warga negara. "Ini pengorbanan terakhir. Yunani telah melakukan apa yang diminta dan sekarang saatnya para kreditur menunaikan komitmennya," tegasnya.

Pengesahan bujet 2013 ini dilakukan setelah sebelumnya parlemen menyetujui undang-undang pemangkasan anggaran dan menaikkan tarif pajak untuk jangka waktu dua tahun.  

Catatan saja, pemangkasan anggaran ini merupakan salah satu persyaratan bagi Yunani untuk memperoleh pinjaman dari Bank Sentral Eropa, Komisi Eropa dan Dana Moneter Internasional (IMF). Negeri ini mengandalkan uluran tangan internasional untuk berjuang dari kubangan utang.

Dengan pengesahan bujet ini, Yunani berharap bisa memperoleh pinjaman senilai €31,5 miliar. Tanpa pinjaman ini, kocek pemerintah Yunani akan kering karena ada surat utang yang akan jatuh tempo senilai € 5 miliar.

Bank Sentral Eropa menyambut baik apa yang terjadi di Yunani ini. "Ini menunjukkan perkembangan," kata Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi.

Rencananya, bila tak ada hambatang, 17 menteri keuangan negara Eropa akan bertemu di Brussels, Belgia, Senin (12/11). Salah satu agenda pertemuan itu adalah membahas perkembangan Yunani.

Menteri Keuangan Jerman Wolfgang Schaeuble memperkirakan pertemuan tersebut tidak akan langsung memutuskan pemberian dana talangan kepada Yunani. Sebab, pertemuan itu juga ingin mendengar laporan dari pengawas utang mengenai ketahanan utang Yunani.

Dia memperkirakan, pengawas utang Yunani tidak akan memberikan laporan pada pertemuan tersebut. "Kami semua ingin membantu Yunani tetapi tak ingin dibawah tekanan," ucapnya.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×