kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Yunani serahkan daftar agenda reformasi keuangan


Selasa, 24 Februari 2015 / 06:22 WIB
Yunani serahkan daftar agenda reformasi keuangan
ILUSTRASI. Wisatawan menikmati objek wisata Sendang Seruni di Desa Tamansari, Banyuwangi, Jawa Timur.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Yudho Winarto

ATHENA. Pemerintah Yunani menyelesaikan usulan paket reformasi yang diserahkan kepada para kreditur internasional, Senin (23/2). Paket reformasi ini termasuk penindakan terhadap korupsi dan perampingan layanan sipil. 

Menteri Dalam Negeri Yunani, Nikos Pappas mengatakan, usulan reformasi ini akan menyebabkan ekonomi Yunani bergejolak. "Kami menyusun daftar kebijakan layanan sipil Yunani lebih efektif dan untuk menindak pengemplang pajak," kata Pappas seperti dikutip BBC, kemarin.

Pappas menambahkan, pembicaraan antara Yunani dan para kreditur akan menjadi pertarungan harian. "Setiap sentimeter harus dimenangkan dengan usaha," ujar dia.

Menteri Keuangan Yunani Yanis Varoufakis mengatakan, Pemerintah Yunani berupaya keras menyusun reformasi. "Bila daftar reformasi ini tidak disetujui, kesepakatan akan mati," kata Varoufakis.

Menteri Keuangan Jerman, Wolfgang Schaeuble menekankan bahwa Yunani tidak akan menerima pembayaran hingga syarat kesepakatan dipenuhi. Menurut kesepakatan para kreditur dan Yunani, Jumat (20/2) lalu, Yunani akan menyusun daftar reformasi. Daftar ini harus disetujui para kreditur internasional agar Yunani bisa memperpanjang bailout selama empat bulan.

Kesepakatan yang terjadi akhir pekan lalu memicu beragam reaksi dari para warga Yunani. Manolis Glezos, Anggota Parlemen Eropa dari Partai Syriza mengatakan, Pemerintah Yunani gagal memenuhi janji kampanye. "Saya meminta maaf kepada rakyat Yunani karena saya mengambil bagian pada ilusi ini," kata Glezos dalam blog-nya.

Menanggapi reaksi Glezos, pejabat pemerintahan Yunani mengatakan, Glezos kurang mengerti sulitnya negosiasi yang masih berlangsung hingga kini. Kesepakatan dengan para kreditur akhir pekan lalu membuka peluang penurunan target surplus anggaran primer Yunani.

Kesepakatan ini hanya memperpanjang waktu bagi Yunani untuk kesepakatan jangka panjang dengan Eurogroup. Yunani masih menghadapi program lain setelah perpanjangan waktu empat bulan. "Ketika Yunani aman dalam empat bulan ke depan, masih ada paket diskusi yang melibatkan negosiasi program ketiga bagi Yunani," kata Menteri Keuangan Irlandia, Michael Noonan. Irlandia dan Portugal telah keluar dari program bailout.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×