Reporter: Rizki Caturini | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Zoom Video Communications Inc terus berupaya untuk memperbaiki keamanannya. Perusahaan ini mencapai kesepakatan dengan kantor jaksa agung New York untuk bersedia melindungi privasi pengguna. Zoom juga membeli startup keamanan perpesanan Keybase.
Perusahaan yang telah menghadapi serangan balasan karena gagal mengungkapkan bahwa layanannya tidak sepenuhnya terenkripsi mengatakan, pihaknya berencana untuk mengembangkan alat-alat yang akan memberikan lebih banyak akses ke host pertemuan dan memungkinkan pengguna untuk secara aman bergabung dalam rapat dan mengirimkannya ke eksternal.
Zoom telah menjadi salah satu perusahaan yang mendapatkan keuntungan dari lockdown wilayah selama virus corona. Jutaan pekerja dan siswa menggunakan platform video Zoom ketika mereka bekerja dan belajar dari rumah.
Baca Juga: Aplikasi Zoom rentan dibobol, begini langkah perusahaan ke depan
Manajemen perusahaan mengatakan, mereka telah membeli Keybase, layanan pengiriman pesan dan file yang aman agar memiliki keahlian teknik untuk memberikan enkripsi yang lebih kuat untuk platform konferensi. Namun harga akuisisi dirahasiakan.
Secara terpisah, jaksa agung New York, Letitia James, mengumumkan perjanjian dengan Zoom atas berbagai masalah, termasuk privasi yang ditingkatkan untuk akun pendidikan dan pembaruan kebijakan Zoom tentang perilaku pelecehan.
Zoom mengatakan sedang menyiapkan rancangan desain kebijakan enkripsi yang akan dirilis 22 Mei. "Kami juga sedang menyelidiki mekanisme yang akan memungkinkan pengguna perusahaan untuk memberikan tingkat otentikasi tambahan," tulis Chief Executive Officer Eric Yuan dalam postingan blog seperti dikutip Reuters, Jumat (8/5).
Didirikan pada tahun 2014, Keybase adalah platform pesan terenkripsi yang memungkinkan pengguna untuk secara aman bertukar data dan secara kriptografis memverifikasi identitas satu sama lain di media sosial.