kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pasca restrukturisasi, Herbalife dituduh berbohong


Selasa, 30 Agustus 2016 / 11:05 WIB
Pasca restrukturisasi, Herbalife dituduh berbohong


Reporter: Dessy Rosalina | Editor: Adi Wikanto

New York. Produsen asupan diet Herbalife memasuki babak baru. Saat ini, Herbalife tengah memproses restrukturisasi bisnis. Perombakan skema bisnis ditempuh untuk memenuhi keputusan regulator perdagangan Amerika Serikat atau Federal Trade Commission (FTC).

Di tengah proses restrukturisasi, Herbalife menuai kritik dari Matthew Handley, yang memasang jual (short) saham Herbalife. Handley menuduh Herbalife melakukan penipuan terhadap investor soal masa depan bisnis.

Menurut Handley, para petinggi Herbalife menipu investor dengan cara memberikan proyeksi berlebihan tentang prospek bisnis di bawah aturan baru. "Manajemen Herbalife menyajikan materi presentasi yang berbeda kepada investor dibandingkan data kinerja yang sebenarnya," tulis Handley seperti dikutip Reuters, kemarin.

Sejatinya, FTC mewajibkan Herbalife untuk mengubah skema distribusi. Para agen kini mendapatkan komisi berdasarkan penjualan dari sebelumnya berdasarkan jumlah agen yang berhasil direkrut (downline). Tenggat waktu restrukturisasi bisnis hingga tahun depan.

Selain merestrukturisasi bisnis, FTC juga menjatuhi denda sebesar US$ 200 juta. Tapi, putusan FTC tersebut merupakan kemenangan bagi Herbalife.
Sebab, FTC melarang ada penyebutan skema piramida terhadap bisnis Herbalife.

Chief Executive Officer Herballife Michael Johnson mengatakan, perseroan optimistis mampu melanjutkan pertumbuhan bisnis di bawah skema distribusi baru. "Restrukturisasi ini hanya berdampak minim terhadap kinerja. Kami akan tetap tumbuh," imbuh Direktur Keuangan Herbalife John DeSimone.

Sejatinya, saham Herbalife menjadi objek spekulasi para investor kakap. Pada 2012, investor tersohor William Ackman memasang jual saham Herbalife sebesar US$ 1 miliar.

Ackman melontarkan tuduhan bahwa Herbalife menjalankan bisnis dengan skema piramida. Menurut dia, Herbalife hanya mengandalkan perekrutan agen baru, bukan pada penjualan produk.

Di saat sama, investor George Soros melalui Soros Fund Management, membeli 4,9% saham Herbalife pada kuartal kedua tahun 2013. Soros meyakini, harga saham Herbalife bakal naik dan terlepas dari tuduhan skema ponzi.
 




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×