kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Amazon tengah jajaki akuisisi terbesar


Sabtu, 28 Maret 2015 / 11:03 WIB
Amazon tengah jajaki akuisisi terbesar
ILUSTRASI. Ingin Perpanjang SIM Di Jakarta? Cek Jadwal SIM Keliling Jakarta Hari Ini 16/10/2023


Reporter: Dessy Rosalina | Editor: Yudho Winarto

NEW YORK. Di tengah persaingan pasar e-commerce yang semakin sengit, Amazon tak kehilangan akal untuk membesarkan skala bisnisnya. Aksi terbaru, Amazon tengah memproses akuisisi terhadap peritel online barang mewah, Net-a-Porter.

"Amazon telah memulai pembicaraan dengan Net-a-Porter. Tapi pembicaraan masih jauh dari kesepakatan," ujar sumber Forbes, kemarin.

Sumber itu menambahkan, nilai akuisisi mencapai US$ 2,19 miliar. Amazon bakal membeli Net-a-Porter dari tangan perusahaan asal Swiss, Compagnie Financière Richemont.

Kalau proses akuisisi terwujud, pembelian Net-a-Porter bakal menjadi akuisisi terbesar Amazon sepanjang sejarah. Yang pasti, sejak lama Amazon berambisi memiliki portofolio bisnis di pasar busana premium.

Maklum, hingga saat ini, lini bisnis Amazon di segmen busana mewah masih mini. Amazon bernafsu membesarkan bisnis busana premium lantaran potensi marginnya tinggi. Perusahaan ini pun pernah menjajal bisnis busana premium saat membeli situs online Shopbop tahun 2006.

Sayangnya, akuisisi tersebut tak mampu memenuhi hasrat Amazon. Pasca akuisisi, bisnis Shopbop terbilang jalan di tempat. Kini, Amazon menaruh harapan pengembangan bisnisnya kepada Net-a-Porter.

Berdiri tahun 2000, perusahaan ini membukukan penjualan tahunan yang berakhir Maret 2014 sebesar US$ 835 juta. Jumlahnya naik 23% dari tahun sebelumnya. Tapi, peritel online yang berbasis di London, Inggris, ini masih merugi US$ 20 juta. Kerugian Net-a-Porter menciut dari rugi bersih US$ 31 juta pada tahun 2013.

Agenda akuisisi Sejak tahun lalu, Amazon dikabarkan mengagendakan akuisisi. Beredar rumor kencang bahwa Amazon bakal membeli perusahaan e-commerce asal India, Jabong, senilai lebih dari US$ 1 miliar. Rumor ini kandas di tengah jalan.

Tapi, Amazon berhasil membeli perusahaan video game streaming Twitch. Mereka mengakuisisi Twitch seharga US$ 1,1 miliar pada Agustus tahun lalu. Aksi akuisisi tersebut dilakukan setelah Amazon puasa akuisisi sejak tahun 2009.

Kala itu, Amazon membeli peritel online sepatu, Zappos, seharga US$ 1,2 miliar. Kini, Amazon kembali bernafsu melakukan akuisisi lantaran raksasa e-commerce China, Alibaba Inc., kian mendominasi pasar e-commerce dunia.

Di sisi lain, Amazon menderita rugi bersih US$ 241 juta tahun lalu. Padahal, total penjualan Amazon mencapai US$ 89 miliar. Kerugian dipengaruhi fluktuasi nilai tukar, perubahan ekonomi dan faktor lain.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×