kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,65   -6,71   -0.72%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Aplikasi pesan instan bakal geser dominasi socmed


Sabtu, 28 Maret 2015 / 17:44 WIB
Aplikasi pesan instan bakal geser dominasi socmed
ILUSTRASI. Cermati Penyebab Kenaikan Harga Logam Mulai yang Dinilai Hanya Sesaat


Reporter: Dessy Rosalina | Editor: Yudho Winarto

KEMUNCULAN media sosial telah mengubah gaya manusia dalam berkomunikasi selama satu dekade terakhir ini. Namun, saat ini, gaya komunikasi umat manusia bakal berubah lagi.

Selama satu dekade mendatang, sekitar tujuh miliar umat manusia diperkirakan bakal terhipnotis oleh kecanggihan aplikasi pesan instan. Indikasi itu sudah terlihat saat ini.

Hingga akhir tahun lalu, lebih dari tiga miliar orang menggunakan 10 aplikasi pesan instan. Perusahaan konsultan Flurry mengungkapkan, jumlah pengguna aplikasi pesan instan melompat 100% dari tahun 2013 yang sebanyak 1,5 miliar pengguna.

Catatan Flurry, 10 aplikasi pesan instan yang menikmati tren pertumbuhan pesat di antaranya WhatsApp, KakaoTalk, Viber dan WeChat. WhatsApp menjadi pemimpin pasar dengan menggaet 700 juta pengguna di seluruh dunia.

Tak heran, Facebook rela merogoh kocek US$ 22 miliar untuk membeli aplikasi pesan instan ini. Masa depan bisnis pesan instan yang semakin menganga pun memikat hati Facebook untuk mengembangkan Facebook Messenger.

The Economist melaporkan, miliarder muda Mark Zuckerberg bakal mengubah wajah bisnis Facebook Messenger. Niatan membesarkan Facebook Messenger terlontar pada 25 Maret lalu.

Singkat kata, Facebook Messenger bakal menjadi platform yang mampu menghubungkan seluruh aplikasi di Facebook. Dengan kata lain, berbasiskan layanan pesan instan, Facebook Messenger menantang platform pasar aplikasi lain.

Sebut saja iOS store. Tapi, Facebook tak sendirian. Aplikasi pesan instan baru pun terus bermunculan. Pemain baru aplikasi pesan instan menawarkan karakter unik. Ambil contoh Snapchat.

Aplikasi ini menyodorkan teknologi yang mampu menghapus secara otomatis pesan yang terkirim dalam hitungan detik. Pesan yang terhapus secara otomatis ini membuat pengguna keasyikan berkirim pesan, tanpa khawatir layar chat penuh.

Ada pula aplikasi Whisper and Yik Yak. Dua aplikasi pesan pendatang baru ini mampu menutupi identitas pengguna alias anonim. Aplikasi pesan instan Telegram pun mendapat perhatian besar dari pengguna.

Telegram memiliki sistem enkripsi yang mumpuni sehingga pembicaraan dipastikan aman dari serangan peretas. Sederet aplikasi baru lain yang cukup membetot perhatian adalah FireChat, Slack, Quip dan HipChat.

Bisa dibilang, aplikasi pesan instan bertumbuh pesat dalam tempo dua tahun terakhir. Pemain yang kian banyak ini membuat trafik pesan instan melaju kencang. Portio Research memprediksi, lalu lintas pesan di WhatsApp bakal menembus angka 30 miliar per hari, melampaui 20 miliar pesan konvensional SMS yang dikirim lewat ponsel.

Perusahaan riset Forrester menyatakan, trafik pesan WhatsApp menembus tujuh triliun sepanjang tahun 2014 atau setara 1.000 pesan per pengguna. "Di Inggris, durasi waktu orang menggunakan pesan instan setara dengan menggunakan jejaring sosial Facebook," tulis Forrester.

Di negeri dengan penduduk terbanyak, China, penggunaan WeChat kian populer. Penduduk China menghabiskan waktu sekitar 1.100 menit per bulan untuk bertukar pesan. Dus, investor kakap ramai-ramai memburu startup pesan instan.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×