kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   0,00   0,00%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Bisnis tertekan tuduhan sebagai mata-mata Rusia (4)


Sabtu, 19 Mei 2018 / 09:20 WIB
Bisnis tertekan tuduhan sebagai mata-mata Rusia (4)


Reporter: Yoliawan H | Editor: Tri Adi

KONTAN.CO.ID - Kesuksesan Eugene Kaspersky mengembangkan produk anti virus lewat Kaspersky Lab tidak selalu berjalan mulus. Dalam perjalanan bisnisnya, banyak tuduhan miring menerpa hingga kinerja perusahaanya terdampak. Salah satunya adalah tuduhan sebagai agen spionase Rusia oleh Amerika Serikat (AS). Kecurigaan ini berdasarkan ekspansi Kaspersky yang masif di Amerika dan banyak karyawan Kaspersky yang berasal dari mantan militer Rusia.

Sukses mendirikan Kaspersky Lab dan menjadi ahli dibidang pengembangan anti virus dan kejahatan siber tidak membuat hidup Eugene Kaspersky tenang dalam kesuksesannya. Sebab pria ini kerap terkena terpaan kabar miring yang tidak mengenakan.

Salah satu di antaranya Kaspersky sempat mendapatkan tuduhan bahwa dirinya dianggap Amerika Serikat (AS) sebagai salah satu agen spionase Rusia. Dugaan itu muncul karena Kaspersky Lab menjadi salah satu perangkat lunak terlaris di pasar Amerika. Banyak instansi pemerintah AS yang menggunakan produk buatan pria yang merupakan mantan karyawan Kementerian Pertahanan Rusia untuk bidang keamanan siber tersebut .

Walaupun tanpa ada bukti nyata, kecurigaan Pemerintah AS kepada Kaspersky Lab semakin besar. Bahkan pihak Kaspersky dituduh mendapatkan perintah dari pihak Rusia untuk membocorkan teknologi senjata siber milik Negeri Paman Sam.

Tidak berhenti disitu, media besar juga banyak memberitakan isu terkait spionase ini ke dunia internasional. Banyaknya ekspansi bisnis Kaspersky Lab di AS menjadi penyebab tuduhan ini serta dugaan banyaknya karyawan Kaspersky Lab yang merupakan mantan orang militer Rusia.

Kaspersky Lab membantah semua tuduhan ini dan meyakinkan itu semua hanya berita bohong untuk menyebarkan kepanikan khususnya bagi pasar Kaspersky Lab di Amerika. Dampaknya tidak main-main, sejak Juli 2017 hingga Desember 2017, agensi pemerintah Amerika Serikat secara bertahap mulai mengganti produk keamanan siber mereka dari Kaspersky Lab menjadi produk lain.

Bahkan, General Services Administration (GSA) AS menghapus Kaspersky Lab sebagai salah satu vendor pemerintah dalam penyediaan perangkat lunak. Sentimen negatif Pemerintah AS kepada Rusia membuat Kaspersky Lab harus kehilangan salah satu pasar terbesar mereka di negara tersebut.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×