kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kim Jong Un pimpin ujicoba senjata anti pesawat


Senin, 29 Mei 2017 / 11:34 WIB
Kim Jong Un pimpin ujicoba senjata anti pesawat


Sumber: CNBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

PYONGYANG. Pimpinan Korea Utara (Korut) Kim Jong Un mengawasi langsung ujicoba sistem senjata anti-pesawat. Dia juga memerintahkan untuk memproduksi secara massal senjata dan mendistribuskannya ke seluruh negara. Demikian berita yang ditulis oleh kantor berita milik pemerintah Korut pada Minggu (28/5), setelah beberapa pekan Korut melakukan ujicoba rudal balistik.

KCNA News tidak melaporkan berapa jumlah senjata yang diujicoba atau kapan waktu pelaksanaan ujicoba dilakukan. Yang pasti, aksi itu diselenggarakan oleh Academy of National Defence Science, badan pemerintah yang sudah masuk daftar hitam dunia karena diyakini mengembangkan senjata nuklir dan rudal.

Korut sudah berupaya keras untuk mengembangkan serangkaian sistem senjata sejak awal tahun lalu dalam kurun waktu yang singkat. Termasuk di dalamnya rudal jarak jauh yang mampu menyerang daratan Amerika Serikat. Yang mengkhawatirkan, dalam beberapa pekan terakhir, Korut terus melakukan tes ujicoba rudal jarak jauh dan mengalami kemajuan yang signifikan.

Negara ini tidak mengindahkan sanksi yang diberikan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan negara lainnya atas program senjata tersebut. Korut berdalih, pengembangan senjata merupakan hak mereka sebagai aksi pembelaan diri dan mengatakan program tersebut sangat penting dilakukan untuk melawan agresi AS.

Korut tercatat melakukan ujicoba balistik pada pekan lalu. AS sendiri membantah berniat menyerang Korut.

"Kim Jong Un...menyaksikan langsung ujicoba sejumlah tipe baru sistem senjata anti pesawat yang dihelat oleh Academy of National Defence Science," demikian ditulis oleh KCNA.

KCNA juga menjelaskan, "Sistem senjata, yang kemampuan operasionalnya sudah diverifikasi, akan diproduksi massal dan disebar ke seluruh negara, sehingga, bisa mengalahkan mimpi terliar musuh untuk menguasai udara, membual tentang kekuatan udara dan kekuatan senjata."

Dalam berita tersebut juga terungkap, Kim ditemani oleh sejumlah petinggi militer Korut dan tiga orang yang dipercaya sebagai pejabat tinggi negara Korut. Mereka adalah Ri Pyong Chol, mantan jenderal angkatan udara; Kim Jong Sik, veteran ilmuan roket; dan Jang Chang Ha, kepala Academy of National Defence Science.




TERBARU

[X]
×