kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Manufaktur China masih menggeliat di awal tahun ini


Jumat, 02 Maret 2018 / 06:57 WIB
Manufaktur China masih menggeliat di awal tahun ini
ILUSTRASI. Manufaktur China


Reporter: Rizki Caturini | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Sektor manufaktur China secara tak terduga naik ke level tertinggi dalam enam bulan terakhir. Indikator Caixin/Markit Manufacturing Purchasing Manager's Index (PMI) China pada Februari 2018 menunjukkan kenaikan tipis menjadi 51,6 dari level 51,5 di Januari 2018.

Kenaikan indeks manufaktur ini seiring dengan peningkatan pemesanan yang didorong kebutuhan bahan baku pabrik untuk stok pada bulan lalu. Perusahaan manufaktur China berusaha mengatasi kenaikan harga bahan baku dengan melakukan stok bahan baku berlebih di awal tahun untuk mengurangi biaya. Pemenuhan persediaan bahan baku dilakukan untuk kebutuhan produksi dalam tiga bulan ke depan.

Hasil PMI ini sebagian besar bertentangan dengan laporan resmi kegiatan pabrik yang dilansir sebelumnya, yang telah menimbulkan kekhawatiran perlambatan lebih parah dari perkiraan analis.

Namun, kedua survei itu sama-sama menunjukkan penguatan kepercayaan bisnis yang signifikan selama 12 bulan ke depan. Padahal, prediksi sebelumnya manufaktur China bisa melambat di Februari 2018. Banyak perusahaan China melihat perlambatan permintaan yang terjadi bulan lalu hanya kondisi temporer karena libur Imlek selama seminggu di China.

Survei Caixin lebih berfokus pada perusahaan kecil dan menengah serta perusahaan berorientasi ekspor daripada perusahaan-perusahaan berskala besar. Meski begitu, banyak pabrik memang memangkas produksi sebelum libur Imlek lalu, sehingga sulit bagi investor mendapatkan gambaran jelas mengenai kondisi ekonomi riil China.

Ekonom memperkirakan, pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) China tahun ini akan tumbuh moderat di level 6,5%. Pemerintah China juga diprediksi akan mengumumkan target pertumbuhan ekonomi di level 6,5% pada pekan depan. Ini didorong oleh pasar properti yang melandai dan tindakan disiplin terhadap pembiayaan berisiko yang secara perlahan mendorong biaya pinjaman.

"Indikator stok produk jadi dan stok pembelian yang mengalami kenaikan mengindikasikan ekspansi ekonomi. Ini mencerminkan perusahaan melakukan persiapan aktif untuk mulai bekerja pada bulan Maret," ujar Zhengsheng Zhong, Direktur Analisis Makroekonomi di CEBM Group seperti dikutip Reuters.




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×